Pahala Bercinta Di Malam Jum'at Bagi Suami Istri

Menikah adalah sunnah Nabi yang dapat menyempurnakan separuh agama. Menikah, juga mendatangkan ketenangan (sakinah) dan kebahagiaan (sa’adah). Sakinah bukan hanya karena cinta yang bersifat fisik (mawaddah) tetapi juga dikuatkan dengan cinta yang bersifat non fisik (rahmah). Kesemuanya merupakan nikmat tersendiri dari Allah yang hanya bisa dirasakan oleh insan yang telah menikah.

Malam Jum'at adalah malam istimewa atau paling utama dalam Islam, sedangkan hari Jum'at adalah hari raya bagi orang-orang miskin dan fakir. Hari Jum'at adalah yang paling utama dari semua hari.

pahala bercinta di malam jum'at bagi suami istri
Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya malam Jum’at dan harinya adalah 24 jam milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api neraka”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang mati di antara matahari tergelincir hari Kamis hingga matahari tergelincir hari Jum’at, Allah melindunginya dari siksa kubur yang menakutkan. Malam Jum’at dan hari Jum’at mempunyai hak, maka janganlah sia-siakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal shaleh, tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan, dan mengangkat derajat. Hari Jum’at sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan shalat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”

Di malam Jum’at misalnya, ada banyak kesempatan mendulang pahala bagi suami dan istri yang tidak didapatkan oleh orang yang belum menikah. Bagi semua muslim membaca surat Al Kahfi di hari Jum’at adalah sunnah.

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at" (sabda Rasulullah yang diriwayatkan Al Hakim dan Al Baihaqi serta dishahihkan Al Albani) “maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”

Tetapi bagi pasangan suami istri, membaca surat Al Kahfi dan bersalawat bersama di malam Jum’at dan saling menyimak, maka mendapat pahala sunnah, mendapat ketenangan, dan mendapat penguatan cinta. Sebab cinta dalam Islam bukan hanya karena faktor fisik semata (mawaddah), cinta juga memiliki sisi non fisik (rahmah) yang tidak bergantung pada ketertarikan wajah dan tubuh. Beribadah bersama, menunaikan amal shalih bersama, menghidupkan rumah dengan sunnah, adalah penumbuh dan penguat cinta.

Ada satu hal yang tidak bisa dikerjakan kecuali oleh mereka yang sudah menikah. Sebuah amal berpahala besar sekaligus membawa nikmat seketika. Para sahabat terkejut ketika Rasulullah bersabda bahwa berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.

“Wahai Rasulullah, apakah kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?”
Rasulullah menjawab sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim: 
“Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala”

Bahkan, sebagaian ulama berpendapat, bercinta di malam Jum’at mendapatkan keutamaan tambahan, selain pahala seperti yang disebutkan Rasulullah tersebut.

“Barangsiapa (yang menggauli istrinya) sehingga mewajibkan mandi pada hari Jum’at kemudian diapun mandi, lalu bangun pagi dan berangkat (ke masjid) pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama tanpa sendau gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan shalat malam harinya.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Hadits tersebut menggambarkan betapa besarnya balasan pahala bagi orang yang melakukan bercinta di malam jum'at, mandi, bangun pagi (shalat subuh di masjid), berangkat awal ke masjid untuk menunaikan shalat Jum’at, duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama. Pahala dalam hadits ini diberikan kepada orang yang melakukan paket enam amal itu (membaca surat Al Kahfi, bersalawat, bercinta, mandi, bangun pagi, shalat jum'at) dengan tidak terpisah-pisah. Namun demikian, tergambarlah keutamaan bercinta di malam Jum’at.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Pahala Bercinta Di Malam Jum'at Bagi Suami Istri"

Posting Komentar