Inilah 4 Bahaya Minum Air Putih Bagi Bayi


Banyak minum air putih, maka tubuh akan sehat dan bugar. Pernyataan itu hanya berlaku untuk orang dewasa, tidak berlaku untuk bayi. Selain ASI, ternyata banyak orangtua yang masih memberikan air putih kepada bayi yang masih berusia 0-6 bulan. Entah itu sesudah menyusui maupun di waktu lainnya.

Tahukah anda bahwa kebiasaan itu salah, karena berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi bayi. Sebenarnya pemberian air putih dapat diberikan sesuai dengan waktu yang tepat pada bayi, yaitu saat usia bayi setelah memasuki usia 6 bulan.

Inilah 4 Bahaya Minum Air Putih Bagi Bayi

Inilah 4 Bahaya Minum Air Putih Bagi Bayi

1. Infeksi bakteri

Masyarakat kita mempunyai kebiasaan setiap bayi diberi ASI, kemudian diberikan juga air putih, dan terkadang susu formula agar bayi semakin kenyang. Pemberian air putih pada bayi 0–6 bulan dapat berisiko membuat bayi terinfeksi bakteri jika air yang dipakai tercemar. Hasilnya bayi pencernaannya terinfeksi bakteri.

Hal ini bisa diketahui dari feses bayi yang mengandung darah. Kemungkinan besar infeksi itu muncul karena asupan air putih yang diberikan. Apalagi jika juga diberikan susu formula yang perlengkapan minumnya atau botol susunya tidak higienis, juga cara memasaknya salah, dan air sudah tercemar bakteri.

2. Gangguan otak bayi

Ginjal bayi yang berusia 0-6 bulan belum berfungsi dengan baik, sehingga jika diberi air putih maka air kencingnya akan membawa serta elektrolit dalam darah, misalnya natrium yang berguna bagi tubuh. Jika kekurangan zat itu, maka bayi berisiko mengalami kejang.

Semakin banyak elektrolit yang terbuang maka semakin banyak risiko negatif yang dapat dialami. Kalau bayi mengeluarkan banyak elektrolit dari semua organ tubuhnya, baik dari  jantung, ginjal, paru, dan otak, maka aktivitas otak dapat terganggu. Gejalanya adalah bisa berupa suhu tubuh rendah hingga mengakibatkan kejang-kejang.

3. Merusak ginjal

Bahaya lain bila bayi diberi air putih yaitu merusak ginjal. Fungsi ginjal sebagai pengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh belumlah sempurna pada bayi berusia 0-6 bulan. Begitu pula setelah bayi lahir, walaupun bentuk ginjal sudah sempurna tetapi belum berfungsi dengan baik.

Saat ginjal belum sempurna kerjanya, dan sudah diberi air putih, maka tubuh bayi akan kelebihan air karena air yang masuk tidak bisa diseimbangkan dengan yang dikeluarkan. Hal ini berlangsung hingga usia bayi 6 bulan.

Lain halnya pada anak dan orang dewasa, ginjal sudah mengatur asupan cairan masuk dengan yang dikeluarkan. Contohnya kalau banyak minum air putih maka ginjal akan mengatur sehingga sering kencing, atau pada saat udara dingin akan lebih sering kencing dan sebaliknya pada udara panas akan cenderung lebih jarang kencing.

4. Keracunan

Bayi memang harus cukup minum, tetapi bukan minum air putih. Sebab bayi usia 6 bulan ke bawah jika minum air putih justru akan merugikan si bayi itu sendiri. Banyak orangtua yang memberikan bayinya tambahan air putih selain ASI jika melihat bayinya haus. Padahal ginjal si kecil belum berfungsi dengan baik.

Akibatnya air putih yang diminumnya itu dapat membuat tubuhnya melepaskan sodium, yaitu mineral yang dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh. Kehilangan sodium dapat memengaruhi aktivitas otak. Bayi akan mengalami gejala keracunan, di antaranya suhu tubuh rendah, wajah membengkak, dan bahkan kejang-kejang.

Inilah 4 Bahaya Minum Air Putih Bagi Bayi, yang sudah anda ketahui sekarang. Dengan demikian, janganlah memberikan air putih pada bayi dibawah umur 6 bulan, meskipun pada kondisi bayi sedang diare. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan minuman elektrolit sesuai dengan kondisi bayi anda. Jika kehilangan cairan pada bayi, cukup dengan memenuhi nutrisi utama bayi anda yaitu dengan ASI.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Inilah 4 Bahaya Minum Air Putih Bagi Bayi"

Posting Komentar