3 Cerita Warga Miskin Indonesia Yang Tinggal di Kandang Hewan

Indonesia merupakan negara yang memiliki kehidupan di bawah tingkat kemiskinan cukup besar. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik pada September 2015, setidaknya menemukan sekitar 28,51 juta warga Indonesia yang termasuk di dalamnya. Hal tersebut, pada akhirnya masih menjadi permasalahn besar yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi-JK. Sehingga muncullah Cerita Warga Miskkin Indonesia Yang Tinggal di Kandang Hewan.

Kemiskinan yang dialami oleh mereka tidak lain karena kurangnya pelayanan secara merata, baik di bidang pendidikan, maupun kesehatan. Selain itu masih kurangnya kerjasama antara pemerintah dengan berbagai pihak, baik perusahaan swasta, BUMN, maupun LSM untuk bersama membantu mengatasi kemiskinan. Pada kesempatan ini Anda akan diajak untuk melihat sejauh mana kemiskinan telah menjadi sahabat sebagian kecil WNI. Berikut ulasannya.

 1. Ibu di NTT tinggal di bekas kandang babi


Adolfina Naonin (39), Kemiskinan pertama menyorot kehidupan Adolfina Naonin. Pria berusia 39 tahun ini sudah tinggal di sebuah gubuk sejak tahun 2014. Gubuk dengan ukuran 25x50 meter telah menjadi perlindungan Adolfina karena diduga mengalami sengketa tanah dengan keluarganya. Untuk mengatasi pertikaian, akhirnya, dia berinisiatif mengubah kandang babi menjadi sebuah gubuk yang dapat dihuni.

Kejadian yang dialami Adofl di Kabupaten Kupan, Nusa Tenggara Timur, menarik hati dan simpati dari Bupati setempat, Ayub Titu Eki. Meskipun sudah beberapa kali mencoba meminta Adolf untuk kembali ke rumahnya, dia tetap enggan. Namun, kasus ini telah selesai ketika Ayub melakukan mediasi dan memberikan jalan untuk mengajukan ke ranah hukum atas kasus yang menimpa Adolf.


2. Nenek tinggal di kandang sapi


Anda tidak akan menemukan keadaan yang lebih sulit setelah melihat keadaan nenek yang satu ini. Seorang wanita berusia 80 tahun hidup berada di gubuk tidak layak huni, di Banjar Taman Sari, Kota Kediri. Yang memperparah keadaannya adalah gubuk yang ia pakai merupakan bekas dari kandang sapi yang telah dirombak oleh anaknya.
Ni Wayan Lembuk, adalah nama sang nenek paruh baya. Bersama anaknya, dia berusaha tetap bertahan hidup. Beberapa kali saat musim hujan, Lembuk harus menahan rasa sakit karena air hujan menetes deras di kaki yang terluka karena patah. Tidak hanya itu, anaknya akan kesulitan berjalan karena lantai tanahnya akan mudah becek ketika sedang hujan yang deras.

3. Pasutri tinggal di kandang kambing

Kasus yang ketiga harus dirasakan oleh pasangan suami istri (pasutri) Mudzakir (50) dan istrinya Wasilah (51). Mereka mau tidak mau harus tinggal di gubuk yang sebelumnya adalah kandang kambing. Gubuk tersebut juga sudah sangat membuat mereka bersyukur lantaran sebenarnya sudah tidak memiliki tempat tinggal.

Kejadian tersebut mereka alami karena adalah anak angkat, dan ahli waris orangtuanya tidak mengizinkan anak angkatnya mendapat harta warisan. Rumah yang telah ditempati oleh pasutri tersebut merupakan milik tetangga, bertempat di Desa Karanggondang, Kabupaten Jepara. Mereka berharap selanjutnya mendapat tempat tinggal yang layak, seperti yang seharusnya tertulis dalam UUD 1945.

Semoga Cerita Warga Miskin Indonesia Yang Tinggal di Kandang Hewan di atas bisa menginspirasi kita untuk terus berbuat baik dan bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "3 Cerita Warga Miskin Indonesia Yang Tinggal di Kandang Hewan"

Posting Komentar