Minyak aromaterapi sudah dikenal lama di dunia kecantikan, dan juga memiliki efek positif bila digunakan selama kehamilan. Minyak aromaterapi memiliki efek menenangkan, merilekskan, atau membangkitkan mood, tergatung dari jenis minyak aromaterapi.
Minyak aromaterapi yang bersumber dari batang, daun, atau kelopak bunga ini, juga dipercaya dapat menyeimbangkan kondisi hormonal selama kehamilan, sehingga membuat ibu hamil merasa lebih seimbang dan tenang dalam menjalani proses kehamilan.
Cara menggunakan minyak aromaterapi
Meskipun memiliki berbagai manfaat, minyak aromaterapi baru aman digunakan setelah kehamilan memasuki trimester kedua. Berbagai jenis minyak aromaterapi dapat dipilih untuk diaplikasikan pada bantal, selimut, atau untuk mandi.
Teteskan tidak lebih dari 2 tetes pada bantal, selimut, atau sapu tangan, supaya wanita hamil bisa menghirup aromanya. Bila digunakan sebagai campuran air mandi, teteskan maksimal 4 tetes ke dalam air di bak mandi.
Minyak aromaterapi juga bisa diaplikasikan langsung ke kulit, misalnya untuk pijat. Bila digunakan untuk pijat, sebaiknya encerkan dulu minyak tersebut dengan minyak zaitun atau minyak almond manis murni, supaya konsentrasinya berkurang.
1. Minyak aromaterapi bergamot
Minyak aromaterapi ini memiliki wangi yang ringan, mampu mengatasi rasa sakit, meringankan depresi selama kehamilan dan setelah persalinan, serta meringankan gangguan pencernaan.
2. Minyak aromaterapi lavender
Minyak aromaterap jenis ini, mampu mengurangi rasa sakit, merilekskan tubuh dan pikiran, mengatasi sakit kepala dan nyeri otot, serta menyamarkan stretchmarks.
3. Minyak aromaterapi lemon
Minyak aromaterapi jenis ini, bisa meringankan gejala morning sickness, juga sering digunakan dalam pijat untuk mengatasi varises selama kehamilan.
4. Minyak aromaterapi neroli
Minyak aromaterapi jenis ini, bisa mengatasi masalah pencernaan, mengatasi kecemasan, mengurangi depresi dan fluktuasi emosi, serta membantu ibu hamil untuk tidur pulas.
5. Minyak aromaterapi rosewood
Minyak aromaterapi jenis ini, akan membantu ibu hamil untuk tidur nyenyak.
6. Minyak aromaterapi sandalwood
Minyak aromaterapi jenis ini, sebagai anti-depresan dan mengatasi cytitis.
7. Minyak aromaterapi tangerine
Minyak aromaterapi ini, mampu menyamarkan stretchmarks dan mengatasi sulit tidur pada ibu hamil.
8. Minyak aromaterapi chamomile
Minyak aromaterapi ini, bisa meringankan nyeri otot, sakit kepala, dan gangguan pencernaan, serta memiliki efek menenangkan.
9. Minyak aromaterapi eucalyptus
Minyak aromaterapi jenis ini, mampu sebagai anti-bakteri, serta mengatasi batuk dan flu pada ibu hamil.
10. Minyak aromaterapi ylang-ylang
Minyak aromaterapi ini, mampu menenangkan dan membantu pikiran untuk fokus di tengah tekanan masa kehamilan.
Disamping minyak aromaterapi yang baik digunakan untuk masa kehamilan, terdapat juga minyak aromaterapi yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, yaitu minyak aromaterapi basil, cedarwood, kayu manis, cengkeh, melati, juniper, lemongrass, rosemary, dan thyme.
Nah, itu tadi 10 Jenis Minyak Aromaterapi Bagi Ibu Hamil Beserta Manfaatnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi ibu hamil untuk lebih rileks dan menikmati masa kehamilan tanpa tekanan.
loading...
0 Response to "10 Jenis Minyak Aromaterapi Bagi Ibu Hamil Beserta Manfaatnya"
Posting Komentar