Kabar berhasil melewati sejumlah tahapan dalam seleksi penerima beasiswa, pasti menjadi kabar yang sangat baik. Apalagi jika telah mencapai tahapan wawancara, yang merupakan tahap akhir dari serangkaian tes yang harus dilalui bagi calon penerima beasiswa.
Memasuki tahapan ini, artinya kamu dianggap sebagai kandidat yang kompeten untuk menerima pembiayaan studi. Tetapi, jangan berpuas hati. Tidak sedikit yang harus gigit jari karena tidak berhasil melampaui tahapan ini.
Jika saat ini kamu akan menghadapi wawancara untuk program beasiswa, berikut ini adalah pertanyaan umum dalam wawancara beasiswa dan bagaimana jawaban terbaik yang harus kamu berikan.
1. Bagaimana anda saat menjadi seorang pemimpin, atau bagaimana anda menggambarkan kepemimpinan?
Jika kamu mendapat pertanyaan mengenai kemampuan kepemimpinan, maka jangan hanya mengungkapkan sejumlah titel atau posisi yang pernah kamu raih. Fokuskan pada posisi kepemimpinan yang spesifik, atau aktivitas yang bisa memberikan gambaran secara detil serta menunjukkan komitmen yang kuat. Misalnya, aktivitas sosial yang kamu lakukan, serta bagaimana kamu berkompetisi meraih sesuatu. Hal itu akan memudahkan pewawancara untuk mengukur prestasi kamu.
2. Apa kekuatan dan kelemahan terbesar anda?
Akan sangat mudah untuk mengatakan bahwa kekuatan kamu adalah mau bekerja keras. Tetapi, apa yang akan menjadi bukti kekuatan itu? Maka gunakanlah sebuah contoh. Sampaikan sebuah ilustrasi yang bisa menggambarkan apa yang kamu maksud dengan kekuatan itu. Tidak cukup hanya dengan mengatakan bahwa kamu memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, melainkan kamu harus bercerita tentang kejadian dimana kamu memang memimpin, hasil dari kepemimpinan kamu, dan kenapa kamu melakukannya. Hal ini akan memudahkan pewawancara untuk mempercayai bahwa itu memang kekuatan kamu.
Ketika berbicara tentang kelemahan, penting untuk menunjukkan tindakan apa yang kamu ambil untuk mengatasi kelemahan itu. Mengakui kegagalan bukanlah kesalahan. Yang terpenting adalah, bagaimana kamu mengambil langkah untuk mengatasi kegagalan itu.
3. Siapa yang menjadi tokoh panutan anda?
Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan ini, mereka bermaksud untuk mempelajari diri kamu dari jawaban yang kamu berikan. Dengan kata lain, siapa orang yang kamu kagumi menggambarkan sesuatu tentang dirimu. Jadi, berhati-hatilah dalam menjelaskan siapa sosok yang kamu kagumi. Tidak masalah siapapun yang kamu pilih, asal kamu yakin dan mengetahui banyak tentang tokoh itu, untuk menjelaskan secara spesifik tentang pribadinya.
Jangan memberikan laporan tentang sebuah buku, ketika menjawab pertanyaan ini. Apa yang diinginkan pewawancara, adalah untuk mempelajari siapa kamu. Apa yang kamu katakan tentang pentingnya membaca buku mengindikasikan ketertarikanmu, apa yang kamu yakini, tujuan hidupmu, dan hal yang kamu sukai maupun tidak disukai.
Ketika berpikir tentang buku yang akan dipilih sebagai bacaan favorit, katakan bahwa pilihan itu membuatmu berpikir berbeda atau mendorong untuk melakukan suatu aksi tertentu. Sebutkan juga, apa yang secara khusus membuat kamu terhubung dengan tokoh utama. Yang terpenting bukanlah apa buku yang kamu sukai, tetapi mengapa buku itu berarti bagi dirimu.
5. Kenapa anda memilih sekolah atau kampus ini?
Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengungkapkan sesuatu tentang diri kamu, melalui jawaban yang diberikan. Kamu tidak harus mendeskripsikan aset terbesar yang ada di kampus itu. Lebih baik kamu menjelaskan, bahwa kamu memilih sekolah atau kampus itu karena fasilitas riset yang dimiliki. Jelaskan apa yang kamu akan lakukan dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Jawaban kamu yang lebih detil dan spesifik, akan lebih baik.
6. Apa mata pelajaran atau mata kuliah yang disukai di sekolah atau kampus? Dan mengapa?
Akan terlihat mudah untuk menyebutkan mata pelajaran atau mata kuliah favorit. Tetapi, pewawancara mencoba memahami mengapa kamu menyukai apa yang kamu suka. Beri alasan dan contoh mengapa kamu menyukainya. Misalnya, ketika kamu menjawab menyukai Bahasa Inggris, maka berikan jawaban lebih dari sekadar, "Karena saya menyukainya" atau "Karena saya bagus dalam Bahasa Inggris".
Pertanyaan ini juga bisa kamu manfaatkan, untuk menyebutkan sejumlah pencapaian atau penghargaan. Jika kamu mengatakan bahwa mata pelajaran atau mata kuliah yang disukai adalah Bahasa Inggris, kamu dapat berbicara tentang kompetisi menulis yang kamu menangkan, dan lain-lain.
7. Apa pengalaman akademik yang paling berkesan?
Pertanyaan seperti ini, adalah kesempatan besar untuk menyampaikan sejumlah pencapaian yang berkesan. Yakinkan mereka, dengan menyampaikan dengan detil dan menjelaskan bagaimana pentingnya pengalaman itu.
Gunakan jawaban sebagai kesempatan untuk sedikit memberikan gambaran tentang kamu, melalui cerita tentang proyek atau kelas yang berarti bagi kamu, dan memberikan contoh yang membuat orang akan mengingatnya. Jika memungkinkan, pilihlah topik yang berhubungan dengan beasiswa, yang akan menggambarkan mengapa kamu benar-benar ingin mendapatkan beasiswa itu.
Nah, itu tadi 7 Tips Menaklukkan Wawancara Beasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang atau akan menghadapi wawancara beasiswa.
loading...
0 Response to "7 Tips Menaklukkan Wawancara Beasiswa"
Posting Komentar