Simbol apakah nasi blawong yang sakral khas jogja ?

Kota yogyakarta adalah kota yang mempunyai budaya kental, di jogja kita bisa menemukan tradisi – tradisi yang pastinya tidak ada didaerah lain. Apalagi mengenai budaya upacara – upacara banyak sekali acara yang dilakukan dan merupakan cara untuk tetap melestarikan budaya yang telah diberikan oleh nenak moyang.

Disetiap memperingati ataau mengadakan acara di yogyakarta pasti ada saja makanan yang wajib disajikan, misalnya saja pada saat upacara peringatan ulang tahun sultan di keraton yogyakarta pasti disediakan macam – macam nasi seperti nasi kuning, nasi gurih, nasi megana, dan salah satunya adalah nasi blawong yang diartikan sebagai nasi simbol keselamatan. Tradisi upacara peringatan ulang tahum sultan sudah diadakan sejak zaman sultan hamengku buwono I.

Simbol apakah nasi blawong yang sakral

Karena keempat nasi tersebut merupakan simbol keselamatan, maka pasti disetiap acara slamatan sesuatu yang diadakan oleh masyarakat  pasti anda menjumpai nasi – nasi tersebut terkecuali nasi blawong. nasi blawong jarang disajikan masyarakat luas, alasanya karena nasi blawong adalah nasi yang paling sakral bagi kalangan keraton yang menjadi simbol keselamatan. Bahkan biasanya nasi blawong inipun ada atau disajikan hanya ketika di kesultanan yogyakarta mengadakan acara slametan.

Karena sangking sakralnya dalam penulisan buku 1000 resep masakan keraton “warisan kuliner keraton yogyakarta “ yang ditulis nuraida, cara membuat nasi blawong tidak ditulis. Nasi blawong bisa digambarkan, bahwa nasi  ini berwarna kemerahan dimana kemerahan itu berasal dari aneka rempah-rempah yang dipakai bukan karena memakai beras merah dan rasa dari nasi sakral simbol keselamatan ini mempunyai rasa yang gurih.

Sebagai lauk pauknya nasi sakral simbol keselamatan ini didampingi dengan ayam goreng bacem, telur pindang, serta masakan daging sapi yang dipotong seukuran dadu dan diolah bumbu kecab ( biasa disebut lombok kethok).

Nasi blawong adalah nasi sakral simbol keselamatan yang hanya bisa ditemui pada saat ada acara di kesultanan yogyakarta khususnya pada saat memperingati tingalan dalem, karena bagi kalangan keraton sangking sakralnya nasi blawong. Nasi ini tidak dapat ditemukan ditengah masyarakat.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Simbol apakah nasi blawong yang sakral khas jogja ?"

Posting Komentar