Wedang Jahe Minuman Surga, Benarkah?


Pasti kamu pernah membaca atau mendengar tentang beberapa buah di bumi yang berasal dari surga. Misalnya buah pisang, delima, anggur, dan masih banyak lagi buah-buahan yang tertulis dalam Al-Qur'an sebagai buah-buahan surga.

Tahukan kamu, ternyata tidak buah-buahan saja makanan bumi yang ada di surga. Wedang jahe ternyata juga merupakan salah satu hidangan untuk para penghuni surga nantinya. Minuman ini juga tertulis dalam Al-Qur'an sebagai minuman surga. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur'an yang artinya:

"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe" (QS.Al-Insan (76):17)

Dalam sebuah tafsir Qur'an oleh Sayyid Kalam Faqih juga disebutkan bahwa kenikmatan-kenikmatan surga yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an merupakan hal-hal yang biasa dikenal manusia. Salah satunya adalah minuman segar yang dicampur dengan jahe, yang merupakan tanaman akar beraroma yang disukai orang Arab.

Tidak hanya orang Arab dan Timur Tengah saja yang sering membuat minuman jahe, orang Indonesia juga sering mengkonsumsi wedang jahe. Mereka biasanya mencampurkan rempah ini pada minuman untuk menghangatkan badan, atau sebagai minuman obat.

Wedang Jahe Minuman Surga, Benarkah?

Minuman campuran jahe ala surga nanti, tentu sangat berbeda dengan wedang jahe yang kita nikmati saat ini. Karena nantinya minuman tersebut akan diracik oleh Allah SWT langsung untuk hamba-hambaNya yang berhasil menjalani ujian di dunia. Jahe di surga berasal dari mata air surga yang bernama Salsabil.

Jika biasanya kita meminum wedang jahe bersama teman atau keluarga, maka di surga nanti para penghuninya akan meminum minuman campuran jahe bersama pelayan-pelayan yang awet muda seperti mutiara yang bertaburan. Pemandangan yang disaksikanpun sungguh menakjubkan, yaitu kerajaan Surga Allah SWT yang Maha Besar. Allah berfirman:

"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (yang berasal dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar" (QS Al Insaan:17-20)

Dalam Tafsir Nurul Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih, beliau mengutip dari perkataan Ibnu Abbas bahwa:

"Kenikmatan-kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur'an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan "minuman segar di campur zanjabil", zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar-akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab (Faqih, 2006:52).

Jahe sangat populer di Indonesia, hingga jahe memiliki banyak nama di berbagai daerah. Di Aceh jahe disebut halia, di Batak Karo disebut bahing, orang Sumatera Barat menyebutnya sipadeh, dan di Jawa disebut jae.

Minuman wedang jahe ini selain berkhasiat untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, ternyata juga sangat populer sebagai rempah yang menyehatkan. Selain harganya murah dan mudah di dapatkan, jahe juga memiliki khasiat lain, yaitu menurunkan berat badan, menjaga kondisi jantung, mengatasi mabuk perjalanan, mengatasi gangguan pencernaan, mengatasi morning sickness bagi ibu hamil, mencegah kanker usus, mengobati sakit kepala, mengobati alergi, menghilangkan mual, mengobati masuk angin, mengobati penyakit rematik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, juga sebagai bumbu dapur untuk memasak.

Jahe adalah tanaman herba semusim, dengan tinggi 40-50 cm, dengan nama latin Zingiber Officinale. Jahe mengandung 1-4 persen minyak atsiri dan oleoresin, dimana bermanfaat bagi tubuh, kesehatan, dan obat-obatan.

Wedang Jahe Minuman Surga, Benarkah? Wallahu a'lam bi-alshawab. Allah SWT yang Maha Tahu bagaimana kebenarannya. Ulasan ini hanya sekedar berbagi informasi, untuk menambah pengetahuan kita sebagai umat muslim yang masih terus belajar.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Wedang Jahe Minuman Surga, Benarkah?"

Posting Komentar