6 Tipe Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Dalam Islam


Proses mencari jodoh dalam Islam diliputi oleh perkara yang penuh adab. Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara ataupun proses sebuah pernikahan yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih.

Sebelum seorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita, tentunya dia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya, begitu pula sebaliknya si wanita tahu siapa lelaki yang ingin menikahinya. Tentunya proses kenal mengenal ini tidak melalui pacaran dan pertunangan, karena hal tersebut haram hukumnya dalam Islam.

Adapun mengenali calon pasangan hidup di sini maksudnya adalah mengetahui wajahnya, siapa namanya, asalnya, keturunannya, keluarganya, akhlaknya, agamanya, pekerjaannya, dan informasi lainnya yang memang dibutuhkan agar tidak salah pilih seorang istri.

Seorang lelaki yang telah berketetapan hati untuk menikahi seorang wanita, hendaknya melamar wanita tersebut kepada walinya. Setelah lamaran diterima tentunya ada kelanjutan pembicaraan, kapan akad nikad akan dilangsungkan. Namun tidak berarti setelah lamaran tersebut, si lelaki bebas berduaan dan berhubungan dengan si wanita. Karena selama belum akad, maka keduanya tetap ajnabi (bukan mahram).

6 Tipe Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Dalam Islam

Dalam meminang seorang wanita, seorang pria muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dipinangnya. Berikut 6 Tipe Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Dalam Islam:

1. Wanita yang penuh cinta kasih.

Maksudnya adalah dia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, dia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang" (Ar-Ruum:21)

2. Wanita yang banyak memberikan keturunan.

Karena ketenangan, kebahagiaan, dan keharmonisan keluarga, akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami istri. Salah satu tujuan menikah adalah untuk memperoleh keturunan, untuk melanjutkan silsilah keluarga.

"Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak" (Hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa’i, al-Hakim)

3. Wanita yang masih gadis dan masih muda.

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujuan pernikahan. Seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh, dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda:

"Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan"

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya.

4. Tidak menikahi wanita yang masih keluarga dekat

Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Karena Imam Syafi’i pernah mengatakan:

"Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya pikir yang lemah"

5. Wanita yang taat beragama dan berakhlak mulia.

Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, serta akan dapat bergaul dengan keluarga dari suaminya.

Selain itu dia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika dia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya saat berhubungan atau melihatnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung" (HR.Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

"Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah" (HR.Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah).

6. Wanita yang cantik

Karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap pria, dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah. Kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya.

Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi. Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya.

Disunahkan bagi setiap pria untuk menikahi wanita yang dia anggap cantik, sehingga dia tidak akan tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.

Demikianlah pembahasan tentang 6 Tipe Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Dalam Islam. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kalian yang berencana ingin menikah, serta berencana akan melamar seorang wanita untuk dijadikan istri.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "6 Tipe Wanita Yang Baik Untuk Dinikahi Dalam Islam"

Posting Komentar