Jenis, Penyebab, Gejala, Dan Cara Mencegah Virus Ebola

Seluruh dunia saat ini menyerukan waspada terhadap penyebaran virus EbolaVirus Ebola berasal dari hutan tropis di Afrika Tengah dan Asia Tenggara. Penyakit virus Ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola.

Jenis, Penyebab, Gejala, Dan Cara Mencegah Virus Ebola

Ada lima jenis virus Ebola:

  • Bundibugyo Ebolavirus
  • Zaire ebolavirus
  • Reston ebolavirus
  • Sudan ebolavirus
  • Tai Forest ebolavirus
Reston Ebolavirus didapati di Filipina dan Cina (pada binatang), namun jenis ini tidak memberikan penyakit pada manusia meskipun bisa menginfeksi. Yang paling sering menimbulkan wabah adalah jenis Bundibugyo Ebolavirus, Zaire Ebolavirus, dan Sudan Ebolavirus.

Penyebab dan cara penyebaran virus Ebola

Virus didapatkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi (biasanya monyet atau kelelawar). Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit. Binatang juga bisa menjadi pembawa virus. Virus ini mampu memperbanyak diri di hampir semua sel inang. Khususnya kelelawar mampu menularkan virus tersebut. Manusia yang menyentuh hewan sakit atau mati, akan tertular penyakit yang sama.

Virus Ebola ditularkan dari manusia ke manusia lainnya melalui cairan tubuh (tidak melalui udara). Begitu terjadi infeksi pada manusia, penyakit ini dapat menyebar pada orang lain. Cara penularan virus adalah melalui kontak cairan penderita, seperti keringat, darah, sperma, liur, dan lainnya. Jadi harus ada kontuk tubuh langsung, sebagai contoh mereka yang merawat pasien yang terkena virus Ebola beresiko tertular. Di rumah sakit, virus ini juga bisa tersebar dengan cepat. Selain itu, penularan juga bisa terjadi jika pelayat menyentuh jenazah orang yang meninggal karena virus Ebola. 90% kasus penyakit yang diakibatkan virus Ebola berakhir dengan kematian.

Gejala virus Ebola

Penyakit ini gejalanya sama dengan gejala penyakit malaria, kolera dan demam berdarah. Oleh karenanya penting untuk memastikannya dengan diagnosis sampel darah. Gejalanya biasanya dimulai 2 hari hingga 3 minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala, lalu diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Setelah itu virus menyerang kanal usus lambung, limpa kecil dan paru-paru. Pada saat itu, beberapa orang mulai mengalami masalah pendarahan. Ini semua bisa menyebabkan kematian pasien yang terinfeksi.

Pencegahan virus Ebola

Pencegahannya meliputi upaya mengurangi penyebaran penyakit dari monyet dan babi yang terinfeksi ke manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan tersebut terhadap infeksi, serta membunuh dan membuang hewan dengan benar jika ditemukan penyakit tersebut. Memasak daging dengan benar dan mengenakan pakaian pelindung ketika mengolah daging, begitu juga dengan mengenakan pakaian pelindung dan mencuci tangan ketika berada di sekitar orang yang menderita penyakit tersebut. Sampel cairan dan jaringan tubuh dari penderita penyakit harus ditangani dengan sangat hati-hati.

Belum ada vaksin untuk mencegah virus Ebola. Pasien virus Ebola juga tidak bisa disembuhkan dengan obat. Tetapi saat ini para ahli pengobatan dan ahli kesehatan di dunia sedang mengembangkan vaksin virus Ebola. Para peneliti sudah melakukan riset. Vaksin tersebut sudah di uji coba pada hewan (tikus dan monyet), dan saat ini masih menunggu ijin atau persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), untuk di uji coba pada manusia.

Nah, itu tadi penjelasan tentang jenis, penyebab, gejala, dan cara mencegah virus Ebola. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Jenis, Penyebab, Gejala, Dan Cara Mencegah Virus Ebola"

Posting Komentar