7 Dampak Buruk Penggunaan Tablet Pada Anak


Saat ini gadget elektronik bukan menjadi suatu barang yang mewah lagi, tetapi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan keluarga. Bahkan penggunaan barang elektronik seperti TV, video game, handphone, Ipad atau Android tablet untuk anak diperlakukan sebagai “digital babysitter” terutama agar balita lebih tenang. Bahkan banyak para orang tua yang bangga saat anak balitanya sudah bisa menggunakan gadget elektronik.

Banyaknya aplikasi dan games yang menarik, edukatif juga interaktif bagi anak-anak menjadi pertimbangan orang tua untuk memberikan tablet untuk anak bermain dan membaca. Tetapi ada beberapa efek negatif yang dapat terjadi bila orang tua memberikan tablet untuk anak usia balita yang sedang dalam masa perkembangan.

7 Dampak Buruk Penggunaan Tablet Pada Anak

7 dampak buruk penggunaan tablet pada anak

  • Gangguan tidur
Anak dapat mengalami susah tidur atau kualitas tidur yang kurang baik bila sebelum waktu tidur ia menonton TV, membaca cerita lewat aplikasi e-Book di tablet, bermain video games. Ini dapat terjadi karena cahaya yang dipancarkan dari layar gadget elektronik tersebut yang membuat anak sulit untuk tidur.

  • Keterlambatan bicara
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics, sangat disarankan agar anak berusia di bawah 2 tahun tidak diberikan “screen time” atau ekspos pada layar dari gadget elektronik karena dapat mengakibatkan keterlambatan bicara dan gangguan tidur. Penelitian lain juga menyingkap bahwa TV berpengaruh dalam “talk time” atau waktu bicara berkualitas antara orang tua dan anak, di mana sangat penting bagi perkembangan bahasa anak.

  • Sikap pasif
Anak kurang bergairah atau bersikap pasif untuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain bola, berjalan, berlari, atau bermain puzzle. Saat bermain tablet, anak lebih aktif karena berhadapan dengan layar yang disentuh sesuai dengan petunjuk interaktif. Padahal anak-anak terutama balita yang kemampuan kognitifnya sedang berkembang harus distimulasi lewat sensori dengan cara memegang, menyentuh, mencium, melihat serta mendengar. Anak lebih membutuhkan objek konkret daripada lewat layar dalam proses belajar dan perkembangan kognitifnya.

  • Kurang baik bagi perkembangan fungsi mata
Tentunya layar TV, tablet, handphone sangat menarik untuk anak sehingga ia terpaku melihatnya. Namun perlu diingat bahwa gerakan (motion) yang cepat berpindah dari satu ke yang lainnya, warna yang terang dari layar dapat membuat otot mata lelah bahkan berubah secara fisiologis. Ditambah lagi bila jarak antara mata dan layar dekat dan kurang terekspos sinar matahari sangat berpengaruh bagi perkembangan mata anak-anak.

  • Sulit konsentrasi
Efek jangka panjang dari tablet dan gadget elektronik lainnya untuk anak adalah sulitnya berkonsentrasi terutama dalam belajar. Perhatian anak semakin singkat terhadap suatu hal atau tugas yang dikerjakan. Ini dapat terjadi karena kinerja otak yang sering berpindah tugas (switching tasks) dengan cepat.

  • Radiasi
Sebuah studi menyatakan bahwa otak anak yang berusia 5 tahun memiliki tulang tengkorak yang lebih tipis dan lebih banyak cairan daripada orang dewasa. Jadi kepala anak dapat menyerap radiasi sepuluh kali lebih banyak daripada orang dewasa. Jadi dapat dibayangkan bagaimana bayi dan anak-anak balita atau yang berusia lebih muda dengan resiko yang lebih besar apabila terpapar radiasi dari gadget elektronik.

  • Kecanduan tablet
Kebiasaan setiap hari menggunakan tablet dengan berbagai game dan aplikasi lainnya, membuat anak menjadi bingung, menangis, bahkan stress bila sehari tidak diperbolehkan menggunakan tablet. Begitu besar daya tarik tablet untuk anak sehingga waktu yang dipergunakan untuk bermain tablet lebih besar dari waktu belajarnya.

Itu tadi 7 dampak buruk penggunaan tablet pada anak. Orang tua harus dapat menekan kemungkinan dari efek negatif yang disebutkan di atas dengan memberikan batasan waktu yang jelas dan seimbang dalam penggunaan gadget termasuk tablet untuk anak.

Perlu diingat bahwa anak tetap harus bersosialisasi dengan teman, saudara atau keluarganya dengan permainan yang melibatkan aktivitas fisik yang sangat berguna bagi perkembangan motoriknya. Interaksi antara orang tua dan anak secara langsung yang terjalin jauh lebih baik dan berharga yang tidak dapat tergantikan bahkan oleh gadget elektronik sekalipun.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "7 Dampak Buruk Penggunaan Tablet Pada Anak"

Posting Komentar