Perkembangan teknologi dan persaingan bisnis yang semakin panas membaut pelaku usaha yang tidak bisa bertahan harus mengaku kalah atau gulung tikar. Hal ini disadari betul oleh Blackberry sebagai penyedia OS yang hadir menyaingi Apple dan Symbian. Namun, setelah kemunculan Android di tahun 2008, Blackberry merasa kehilangan pamornya. Bahkan banyak yang memprediksi Blackberry Masa Depan Menjadi Android 100%.
Puncaknya terjadi ketika BB meluncurkan program touchscreen dan BB10 sebagai OS terbarunya. Pasar yang semula mereka kuasai berbalik arah menuju kepada Android. Hal tersebut karena Android merupakan OS berbasis open source yang sangat mudah digunakan. Untuk internet juga lebih murah, tidak seperti BB yang harus membayar 90-100 ribu untuk mengaktifkan paket unlimited. Pada akhirnya mereka menjual aplikasi BBM ke OS lainnya agar tetap mempertahankan eksistensinya.
Tidak hanya itu, secara terang-terangan BB juga sedang mengembangkan OS BlackBerry Priv, yaitu OS yang secara khusus digunakan untuk mempersiapkan kehadiran Android di dalam BB. Hal tersebut jelas merupakan strategi BB untuk mendapatkan pasarnya kembali yang sempat anjlok.
Pernyataan ini dikuatkan oleh CEO BB, Jhon Chen. Dia menyatakan bahwa BB sedang dalam persiapan untuk menuju Android terbaru di dalam perangkat BB. Nantinya, Android tersebut akan disematkan dengan kode "Wina". Selain itu, pengembangan terbaru BB10.3 akan meningkatkan keamanan dan privasi agar bisa digunakan lebih baik dibandingkan OS lainnya yang sedang bersaing.
Harapannya, keputusan yang diambil dapat membuat pasar BB kembali merangkak naik dengan pasti. BB sudah cukup tertinggal dengan kehadiran fitur yang sangat beragam untuk sebuah ponsel pintar. Tahun 2016 dipercaya menajdi tahun yang baik bagi BB untuk menjalankan program barunya. Minimal hal tersebut akan tetap diminati oleh para pecinta BB. Kemudian baru pasarnya akan berfokus untuk menarik minat para pecinta ponsel pintar lainnya untuk mencoba perangkat BB.
Cara tersebut dinilai menjadi cara yang terbaik dimiliki oleh BB saat ini. Jika bisa mengembangkan lebih baik, ke depan BB akan berusaha untuk meluncurkan platform dengan ciri khasnya yang dahulu. Sama halnya dengan Nokia yang ingin kembali ke masa jayanya setelah sahamnya dibeli oleh Microsoft, BB juga ingin bangkit dan mengambil para pelanggan setia yang kini telah pergi bersama dengan aplikasi BBM di seluruh OS HP.
Semoga hadirnya Blackberry Masa Depan Menjadi Android 100% ini memberikan warna yang berbeda di pasar ponsel. Sejatinya, pemilihan platform sesuai selera orang, mereka akan cenderung bosan jika memakainya dalam waktu yang lama. Bisa saja jika BB tidak mengkombinasikan Android ke dalam platform, maka nantinya nilai BB akan kembali meningkat di pasaran. Bagi Anda yang masih penasaran dengan hasilnya, tetaplah sabar untuk menunggu dan semoga tidak mengecewakan.
Puncaknya terjadi ketika BB meluncurkan program touchscreen dan BB10 sebagai OS terbarunya. Pasar yang semula mereka kuasai berbalik arah menuju kepada Android. Hal tersebut karena Android merupakan OS berbasis open source yang sangat mudah digunakan. Untuk internet juga lebih murah, tidak seperti BB yang harus membayar 90-100 ribu untuk mengaktifkan paket unlimited. Pada akhirnya mereka menjual aplikasi BBM ke OS lainnya agar tetap mempertahankan eksistensinya.
Tidak hanya itu, secara terang-terangan BB juga sedang mengembangkan OS BlackBerry Priv, yaitu OS yang secara khusus digunakan untuk mempersiapkan kehadiran Android di dalam BB. Hal tersebut jelas merupakan strategi BB untuk mendapatkan pasarnya kembali yang sempat anjlok.
Pernyataan ini dikuatkan oleh CEO BB, Jhon Chen. Dia menyatakan bahwa BB sedang dalam persiapan untuk menuju Android terbaru di dalam perangkat BB. Nantinya, Android tersebut akan disematkan dengan kode "Wina". Selain itu, pengembangan terbaru BB10.3 akan meningkatkan keamanan dan privasi agar bisa digunakan lebih baik dibandingkan OS lainnya yang sedang bersaing.
Harapannya, keputusan yang diambil dapat membuat pasar BB kembali merangkak naik dengan pasti. BB sudah cukup tertinggal dengan kehadiran fitur yang sangat beragam untuk sebuah ponsel pintar. Tahun 2016 dipercaya menajdi tahun yang baik bagi BB untuk menjalankan program barunya. Minimal hal tersebut akan tetap diminati oleh para pecinta BB. Kemudian baru pasarnya akan berfokus untuk menarik minat para pecinta ponsel pintar lainnya untuk mencoba perangkat BB.
Cara tersebut dinilai menjadi cara yang terbaik dimiliki oleh BB saat ini. Jika bisa mengembangkan lebih baik, ke depan BB akan berusaha untuk meluncurkan platform dengan ciri khasnya yang dahulu. Sama halnya dengan Nokia yang ingin kembali ke masa jayanya setelah sahamnya dibeli oleh Microsoft, BB juga ingin bangkit dan mengambil para pelanggan setia yang kini telah pergi bersama dengan aplikasi BBM di seluruh OS HP.
Semoga hadirnya Blackberry Masa Depan Menjadi Android 100% ini memberikan warna yang berbeda di pasar ponsel. Sejatinya, pemilihan platform sesuai selera orang, mereka akan cenderung bosan jika memakainya dalam waktu yang lama. Bisa saja jika BB tidak mengkombinasikan Android ke dalam platform, maka nantinya nilai BB akan kembali meningkat di pasaran. Bagi Anda yang masih penasaran dengan hasilnya, tetaplah sabar untuk menunggu dan semoga tidak mengecewakan.
loading...
0 Response to "Dipastikan Blackberry Masa Depan Menjadi Android 100%"
Posting Komentar