Nah, biasanya kita hanya memakai tusuk gigi yang digunakan untuk menghilangkan selulit pada gigi. Namun sekarang ini ada tusuk gigi yang bisa mendeteksi bahwa ada kandungan boraks atau tidak terhadap makanan atau jajanan yang dijual dipinggiran khususnya. Temuan tusuk gigi pendeteksi boraks ditemukan oleh dua siswi SMA 3 semarang yang bernama lutfia adila dan dayu laras wening. Kedua siswi ini mendapat medali emas IEYI 2014 karena hasil temuannya.
Awal dari mereka menemukan ide itu karena lutfia adila sering jajan di pinggir jalan dan sering mendengar bahwa jajanan yang di jual di pinggir jalan biasanya memakai boraks alias zat yang berbahaya bagi kesehatan. Dan hal itu diceritakan kepada dayu laras wening. Setelah itu mereka berfikir bagaimana mengetahui makanan yang mengandung boraks sebelum mereka membeli.
Memang ada alat pendeteksi boraks pada makanan, tetapi alat atau sensor itu mahal bahkan tidak semua orang bisa membelinya. Dan tidak mungkin juga bagi yang sering makan di pinggiran memakai alat tersebut sebelum membeli karena pasti akan menyinggung perasaan penjual. Nah, dari hal itu kedua sisswi berfikir bahwa tusuk gigi adalah alat yang tepat untuk mendeteksi boraks yang secara kasat mata tidak diketahui penjual jika sedang memeriksa apakah makanan tersebut memakai boraks.
Namun tusuk gigi ini bukan tusuk gigi sembarangan, tetapi sudah diberi ramuan untuk mendeteksi boraks. Tampilan dari tusuk giginya masih sama seperti yang biasa hanya saja tusuk gigi pendeteksi boraks lebih kuning.
Cara kerja dari tusuk gigi tersebut ditusukan kemakanan, minimal 5 detik, jika tusuk gigi berubah menjadi warna merah maka ada kandungan boraks pada makanan tersebut. Dan hasil temuan dari mereka diberi nama sibodec alias singkatan dari stick of borax detecor.Jadi bagi anda yang sering atau suka jajanan di pinggir jalan jangan takut lagi untuk mencari makanan yang sehat atau makanan yang tidak mengandung boraks seperti yang diberitakan. Dengan hasil temuan baru ini anda bisa memeriksa makanan sebelum anda membelinya dan bahkan memakannya.
Awal dari mereka menemukan ide itu karena lutfia adila sering jajan di pinggir jalan dan sering mendengar bahwa jajanan yang di jual di pinggir jalan biasanya memakai boraks alias zat yang berbahaya bagi kesehatan. Dan hal itu diceritakan kepada dayu laras wening. Setelah itu mereka berfikir bagaimana mengetahui makanan yang mengandung boraks sebelum mereka membeli.
Memang ada alat pendeteksi boraks pada makanan, tetapi alat atau sensor itu mahal bahkan tidak semua orang bisa membelinya. Dan tidak mungkin juga bagi yang sering makan di pinggiran memakai alat tersebut sebelum membeli karena pasti akan menyinggung perasaan penjual. Nah, dari hal itu kedua sisswi berfikir bahwa tusuk gigi adalah alat yang tepat untuk mendeteksi boraks yang secara kasat mata tidak diketahui penjual jika sedang memeriksa apakah makanan tersebut memakai boraks.
Namun tusuk gigi ini bukan tusuk gigi sembarangan, tetapi sudah diberi ramuan untuk mendeteksi boraks. Tampilan dari tusuk giginya masih sama seperti yang biasa hanya saja tusuk gigi pendeteksi boraks lebih kuning.
Cara kerja dari tusuk gigi tersebut ditusukan kemakanan, minimal 5 detik, jika tusuk gigi berubah menjadi warna merah maka ada kandungan boraks pada makanan tersebut. Dan hasil temuan dari mereka diberi nama sibodec alias singkatan dari stick of borax detecor.Jadi bagi anda yang sering atau suka jajanan di pinggir jalan jangan takut lagi untuk mencari makanan yang sehat atau makanan yang tidak mengandung boraks seperti yang diberitakan. Dengan hasil temuan baru ini anda bisa memeriksa makanan sebelum anda membelinya dan bahkan memakannya.
loading...
0 Response to "Tusuk gigi alat pendeteksi boraks"
Posting Komentar