9 Tips Mengatasi Penyakit Ujub


Ujub artinya merasakan kelebihan pada dirinya tanpa melihat siapa yang memberikan kelebihan itu. Ujub adalah penyakit hati yang hanya diketahui oleh Allah SWT, jika nampak atsar atau pengaruhnya kepada lahiriah seseorang seperti sombong dalam berjalan, merendahkan manusia, menolak kebenaran dan sebagainya, maka yang nampak ini disebut dengan kibr atau khuyala’ (kesombongan).

Hal yang perlu diperhatikan dalam masalah ujub ini adalah sikap gembira yang berlebihan. Sikap ini akan berujung pada sikap merasa paling hebat sendiri. Orang yang merasa dirinya hebat, biasanya punya kecenderungan meremehkan orang lain.

Oleh karena itu, Rasululullah SAW memerintahkan kepada siapa saja yang memiliki penyakit ini agar melakukan uzlah (mengasingkan diri) untuk intropeksi diri. Sebab, penyakit ini akan mengubur sikap tolong menolong, bantu membantu, dan pola hidup berjaamaah atau kolektif.

Rasululullah SAW bersabda:

ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

“Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri” (HR at-Thobroni dalam Al-Awshoth no 5452 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1802).

لَوْ لَمْ تَكُوْنُوا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبَ الْعُجْبَ

“Jika kalian tidak berdosa maka aku takut kalian ditimpa dengan perkara yang lebih besar darinya (yaitu) ujub ! ujub !” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no 6868, hadits ini dinyatakan oleh Al-Munaawi bahwasanya isnadnya jayyid (baik) dalam at-Taisiir, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no 5303).

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang muslim agar dirinya terhindar dari penyakit ujub. Berikut ini 9 Tips Mengatasi Penyakit Ujub:

9 Tips Mengatasi Penyakit Ujub

1. Selalu mengingat akan hakikat diri

Orang yang kagum pada diri sendiri, hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnya semata-mata anugerah Allah SWT. Andaikan nyawa tersebut meninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagi sama sekali.

Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air mani yang hina, yang setiap orang merasa jijik melihatnya, lalu kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk, dan setiap orang tidak suka mencium baunya.

2. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akhirat

Hendaklah seseorang selalu sadar, bahwa dunia adalah tempat menanam kebahagiaan kehidupan akhirat. Dia harus sadar bahwa sekalipun umurnya panjang, namun dia tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah kampung abadi yaitu akhirat. Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum napasnya meninggalkan jasadnya, dan sebelum hilang kesempatan untuk bertaubat.

3. Selalu mengingat nikmat Allah SWT

Allah SWT berfirman: “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)

Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah dan merasa butuh kepada Allah SWT, sehingga dia akan membersihkan diri dari penyakit kagum diri dan berusaha terhindar darinya.

4. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati

Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang meninggalkan perasaan kagum diri, karena takut akan berbagai kesengsaraan hidup setelah mati.

5. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri

Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhu dan memahami status dirinya. Hal semacam itu sangat membantu seseorang untuk meninggalkan perangai buruk, yaitu kagum pada diri sendiri.

6. Memperhatikan keadaan orang yang sedang sakit, bahkan keadaan orang yang meninggal dunia, ziarah kubur, dan merenungkan keadaan ahli kubur

Cara semacam ini akan mendorong seseorang untuk meninggalkan perasaan mengagumi diri sendiri dan penyakit hati lainnya.

7. Selalu bermuhasabah (introspeksi diri)

Dengan demikian, mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakit hati, terutama penyakit kagum pada diri sendiri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.

8. Selalu memohon bantuan dari Allah SWT

Dengan cara berdoa dan senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit kagum diri dan tidak terjerumus ke dalamnya.

9. Penyembuhan dengan Al Qur’an

Al Qur’an sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit hati, khususnya penyakit ujub dan berbagai sebabnya, karena Al Qur’an telah mengenalkan diri kita kepada Allah SWT, dan Al Qur’an juga telah mengenalkan diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada Allah SWT.

Maka tidaklah pantas jika seseorang mengagumi dirinya sendiri, sementara dia adalah makhluk yang tidak mampu berdiri sendiri. Al Qur’an juga telah mengingatkan kita akan akibat dari penyakit ujub, sombong, dan bangga diri. Seperti halnya kisah Fir’aun, Qorun, dan lain sebagainya.

Nah, itu tadi 9 Tips Mengatasi Penyakit Ujub. Semoga Allah SWT melindungi kita dan menjaga kita dari sifat ujub, berbangga diri, agar amal ibadah kita tidak sia-sia. Dan mudah-mudahan Allah SWT memaafkan dan mengampuni sikap ujub yang telah kita lakukan, baik disadari ataupun tidak.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "9 Tips Mengatasi Penyakit Ujub"

Posting Komentar