12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia


Mayoritas orang selama ini hanya mengenal batik dan kain tenun sebagai kain tradisional dengan bahan asli Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki aneka jenis kain, hampir di setiap daerah memiliki kain dengan corak, motif, material tekstil, dan proses pewarnaanya sendiri. Kain dari berbagai daerah di Indonesia, memang selalu memikat.

Kain tradisional dibuat bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sandang, tetapi juga menggambarkan makna filosofis mendalam pada setiap helainya. Beberapa kain bahkan dibuat dengan proses yang sangat rumit, memakan waktu hingga berbulan-bulan. Karena itu ada kain tradisional yang menjadi sangat langka, karena sudah jarang yang membuatnya.

Berikut ini 12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia:

1. Kain Tenun Ikat Bali

Pada awalnya kain tenun ini hanya digunakan oleh para orang tua dan kalangan bangsawan saja, tapi kini hampir semua lapisan masyarakat Bali mengenakannya, baik untuk pakaian sehari-hari maupun upacara besar keagamaan.

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Ada beberapa jenis kain tenun ikat Bali yang sudah sangat terkenal, yakni kain Songket dan Endek Bali. Pembuatan kain Endek cukup unik, salah satu prosesnya disebut dengan nyantri, yaitu menggoreskan warna dengan kuas bambu pada bagian-bagian ragam hias tertentu. Pembuatan kain Endek Bali masih menggunakan ritual khusus.

2. Kain Songket

Kain songket berasal dari daerah Sumatera. Pusat kerajinan songket yang terkenal adalah dari kota Palembang dan karya songket yang paling terkenal berasal dari Sumatera Barat karena dibuat dengan menggunakan benang emas. Karena pembuatannya yang rumit, kain songket memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Kain songket dibuat dengan cara ditenun dengan menggunakan benang helai demi helai hingga menjadi satu lembar kain utuh yang cantik. Kain songket ditenun dengan menggunakan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak, emas, tembaga, atau benang warna di atas benang lungsi.

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Ada kalanya kain songket memiliki corak penuh dengan beragam hiasan atau beberapa bagian kain saja yang terkadang dipadu dengan teknik ikat. Motif kain songket biasanya berbentuk geometris flora, dan fauna. Ada juga motif bunga seperti melati, mawar, dan tanjung, melambangkan kesucian, keanggunan dan segala kebaikan.

3. Kain Tenun Ikat Flores

Daerah sentra khusus pembuatan kain tenun ikat khas Flores adalah desa Sikka, Lio, dan Ende, di Flores Nusa Tenggara Timur. Hampir semua proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dan tanpa mesin. Mulai dari pengolahan biji kapas, pemintalan, pewarnaan, hingga menjadi sehelai kain ikat.

Pewarnaan kain masih menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman. Dari tanaman-tanaman ini tercipta sebelas macam warna yang konon semakin lama usia kain, warnanya akan semakin tampak lebih indah.

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Setiap daerah di Flores memiliki motif dan corak kain tenun yang berbeda sesuai dengan etnis, adat, budaya, dan religi daerah setempat.

  • Kain Tenun Sikka, cenderung berwarna gelap seperti hitam, cokelat dan biru dengan motif khas okukirei dan motif mawarani
  • Kain Tenun Ende, lebih banyak warna cokelat dan merah dengan ciri khas menggunakan satu jenis motif di tengah kain
  • Kain Tenun Lio, memiliki motif langka omembulu telu atau tiga emas, yang diyakini dapat membuat pemiliknya menjadi kaya raya.

4. Kain Sulam Karawo

Kain sulam Karawo berasal dari Gorontalo. Proses pembuatannya dihasilkan melalui sulam tangan dan dilakukan secara individu. Kain sebagai media sulaman akan diiris atau dilubangi dengan cara mencabut serat benang sesuai dengan pola motif sulaman. Proses pengerjaan kain ini bisa memakan waktu hingga satu bulan tergantung pada kerumitan motif kain. 

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Berbagai motif dan desain yang bernilai seni tinggi menjadikan Sulam Karawo produk budaya unggulan khas Gorontalo. Selain untuk pakaian, kain khas Gorontalo ini bisa juga ditemukan pada sapu tangan, kipas, peci, taplak meja, dan beragam aksesori lainnya.

5. Kain Sutra Bugis

Bugis terkenal dengan kain tradisional berupa sarung yang terbuat dari sutera yang ditenun. Pusat pembuatan kain tenun berada di Sengkang, sedangkan pengembangbiakan ulat sutra berada di desa Tajung. Kain sutra dalam bahasa Bugis disebut sabbe, diproduksi dengan alat bertenaga manusia. 

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Ciri khas kain sutra Bugis, terletak pada motif yang dimiliki. Diantaranya adalah Balo Tettong (bergaris atau tegak), Makkalu (melingkar), Mallobang (kotak kosong), Balo Renni (kotak kecil), dan Bombang (corak zigzag).

6. Kain Sasirangan

Sasirangan merupakan kain cantik yang dihasilkan dari pulau Kalimantan yaitu kota Banjarmasin. Pasar Martapura di Kalimantan Selatan, menjadi pusat penjualan kain Sasirangan. Cara pembuatan kain ini yaitu, kain digambar dengan motif yang dinginkan, kemudian dijahit sesuai pola. Setelah dijahit, benang jahitan ditarik dengan kencang sehingga kain mengerut dan membentuk motif yang khas. 

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Ada berbagai motif yang istimewa dalam kain ini, misalnya motif bintang berhambur, sari gading, kambang tampuk, turun dayang, bayam raja, jajumputan, dan masih banyak lagi. Dulunya kain ini digunakan untuk upacara adat, namun kini pemakaiannya sudah lebih bervariasi.

7. Kain Ulos

Kain Ulos merupakan bagian dari kebudayaan dan tradisi yang kental dari masyarakat Batak. Karena itulah kain ini selalu hadir dalam setiap upacara adat. Kain ini merupakan simbol restu, kasih sayang, dan persatuan. Ada beberapa macam ulos yang dikenal dalam adat Batak, diantaranya adalah:

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

  • Ulos Ragidup, yang biasa diberikan oleh orang tua pengantin wanita kepada ibu pengantin pria
  • Ulos Ragihotang, yang biasa digunakan untuk mengafani jenazah 
  • Ulos Sibolang, yang digunakan oleh pengantin pria pada upacara pernikahan adat Batak 
  • Ulos Maratur, dengan motif garis-garis yang menggambarkan burung yang melambangkan harapan agar setelah kelahiran anak pertama, akan menyusul anak-anak lain sebanyak burung yang terlukis di kain ulos

8. Kain Tapis

Kain Tapis berasal dari Lampung dengan teknik tenun menggunakan peralatan yang masih tradisional. Terbuat dari tenunan benang kapas dengan motif atau hiasan benang perang atau benang emas yang disulam. Motif yang sering digunakan biasanya adalah motif flora dan fauna.

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Salah satu jenis kain Tapis yang juga tidak kalah indah adalah kain Palepai. Kain ini berasal dari Pugung Tampak Krui Lampung. Palepai merupakan kain kapan dengan ukuran hingga lebih dari tiga meter dengan motif kapal yang melambangkan perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai menutup mata.

9. Kain Batik

Adalah kain yang sudah terkenal hingga mancanegara. Batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia oleh UNESCO. Yang membuat batik begitu terkenal adalah cara pembuatannya yang unik dan keindahan ragam motif yang digunakan.

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Seni dan kerajinan batik sudah diwariskan dari jaman dahulu hingga sekarang. Batik merupakan seni lukis menggunakan canting dengan malam atau lilin cair yang kemudian diberi warna. Batik dari setiap daerah memiliki bentuk dan ragam hias yang berbeda-beda. Beberapa daerah yang terkenal dengan kerajinan batiknya antara lain adalah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon.

10. Kain Gringsing

Kain gringsing adalah satu-satunya kain tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat. Keseluruhan prosesnya dikerjakan dengan tangan. Proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar dua sampai lima tahun. Kain Gringsing berasal dari Tenganan Bali. 

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, adanya kain gringsing ini berawal dari Dewa Indra yang kagum akan keindahan langit di malam hari. Dewa Indra lalu mengajarkan para wanita Tenganan untuk menguasai teknik menenun kain gringsing yang melukiskan dan mengabadikan keindahan bintang, bulan, matahari, dan hamparan langit lainnya.

11. Kain Besurek

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Kain besurek merupakan kain tradisional Indonesia yang berasal dari Bengkulu. Motif batik besurek sangat khas yaitu berupa motif huruf arab gundul yang dikaligrafikan. Motif ini terpengaruh unsur kebudayaan Islam. Hal inilah yang membedakan besurek dengan batik Jawa. Proses pembuatan kain besurek tidak berbeda dengan pembuatan batik jawa. Untuk warnanya, kain besurek memiliki warna yang lebih cerah dan beragam.

12. Tenun Dayak

12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia

Tenun Dayak dibuat dengan menggunakan alat yang disebut gedok. Proses pengerjaannya cukup lama, bisa memakan waktu hingga bulanan. Pewarnaannya menggunakan bahan pewarna alami. Kain tenun dayak memiliki motif flora dan fauna dari alam sekitar. Motifnya sangat khas Kalimantan. Beberapa tenun dayak antara lain:
  • Kain Kebat yang memiliki motif asimetris atau motif alam
  • Kain Sidan yang memiliki warna terang dan cerah
  • Kain Sungket yang memiliki motif garis besar dan tegas

Itu tadi 12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia. Seperti kita tahu, Indonesia kaya akan budaya. Semoga informasi ini membawa manfaat pengetahuan untuk kita semua, agar melestarikan dan mencintai, serta bangga dengan budaya Indonesia. 

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "12 Aneka Jenis Kain Tradisional, Asli Indonesia"

Posting Komentar