Tahun 2015 mulai kita tapaki. Pasti banyak
resolusi yang ingin kita buat di tahun yang baru, agar kita tidak mengulang kesalahan yang mungkin kita lakukan di tahun kemarin. Sebelumnya sudah dibahas disini tentang
resolusi keuangan pribadi dan
tips agar resolusi tercapai kali ini tentang
10 resolusi menjadi orang tua terbaik bagi anak.
Pertanyaan yang harus kita jawab, sebagai orang tua apakah kita telah memberi kasih sayang, kehidupan, dan pendidikan yang tepat buat anak-anak kita sepanjang tahun 2014? Dan di tahun 2015 ini apakah kita akan melakukan hal yang sama ataukah lebih baik dari tahun kemarin? Bersyukurlah bahwa kita masih dianugerahi waktu dan dapat membuat
resolusi di tahun baru ini.
10 resolusi menjadi orang tua terbaik bagi anak:
Seiring dengan perkembangan usia anak, ia akan menemui banyak hal baru yang harus ia pelajari. Orang tua mungkin tidak membayangkan bahwa bagi mereka, banyak tantangan yang harus mereka taklukkan. Ingatlah bahwa menyelesaikan semua tugas kecil hingga rumit belum tentu mudah bagi mereka. Mereka pasti pernah merasa frustasi saat menyelesaikannya, apalagi saat mengalami kegagalan. Di saat seperti ini kita sering marah karena anak tidak memahami cara mengatasi hal-hal yang ia hadapi. Oleh karena itu lebih berempati pada anak bisa membuat kita mengenang masa kecil kita dahulu.
- Kurangi berteriak dan banyak komunikasi
Orang tua adalah sosok yang paling ditiru anak. Saat kita sering berteriak, maka anakpun menganggap bahwa hal tersebut biasa dilakukan dan wajar saat mereka menirunya. Memperbanyak komunikasi dengan bertatap mata dan mengurangi teriakan (terutama dari ruangan lain) akan memperbaiki karakter anak, di mana ia bisa lebih menuruti perkataan kita dan tidak lagi membantah dan berteriak pada kita.
Sering kita hanya mengkritik anak karena tindakan keliru mereka dan tidak memberi pujian sama sekali saat mereka bersikap manis. Kini saatnya para orang tua memberi pujian atau reward saat si anak melakukan hal-hal positif. Dengan demikian mereka tidak akan bosan untuk berbuat baik. Secara tidak langsung hal ini akan membentuk karakter positif anak.
- Lebih banyak memenuhi janji
Apakah anda pernah ingkar janji? Ribuan orang tua pernah melakukannya. Entah mereka berjanji akan mengajak jalan-jalan, membelikan mainan atau lain-lain. Orang tua juga sering menghukum anak karena perbuatan yang sebenarnya sering dilakukan oleh mereka sendiri. Hal ini akan membuat anak sakit hati dan memendam perasaan tersebut hingga mereka dewasa. Mereka akan menganggap bahwa orang tua mereka tidak dapat dipercaya. Olah karena itu konsistensi dan kedisiplinan harus berjalan beriringan.
Hal ini berlaku bagi para orang tua dengan anak lebih dari dua. Sering hanya si balita (anak yang paling kecil) yang diberi perhatian lebih. Meski hal ini wajar, tetapi kakak-kakaknya pun perlu mendapat perhatian. Bagilah perhatian anda secara adil untuk semua wank-anak anda.
- Kenalkan makanan bergizi setiap hari
Makanan bergizi harus selalu tersaji. Untuk menghindari kebosanan maka berikan menu yang baru setiap minggu. Tujuannya adalah memperkenalkan makanan sehat secara bertahap dan bukan untuk memaksa mereka makan. Sajikan makanan secara cantik sehingga anak merasa tertarik.
- Sering mengajak anak membaca
Sebagai orang tua kita paham bahwa mengajak anak membaca sejak dini akan meningkatkan intelektualitasnya serta membantu meningkatkan komunikasi secara verbal. Sering membaca dengan anak juga dapat mempererat hubungan orang tua dan anak. Saat si kecil bertumbuh, ia makin sibuk dengan tugas sekolah, asyik bermain sendiri atau dengan teman sebayanya, dan anda sibuk dengan pekerjaan rumah serta karir anda. Dengan meningkatkan frekuensi waktu membaca bersama maka anda bisa duduk santai sambil bercanda dengan mereka.
Bermain di ruang terbuka bukan cuma bermanfaat bagi si kecil, tetapi juga anda (refresing dari rutinitas pekerjaan). Dengan beraktivitas di luar rumah seperti lari pagi, bermain layang-layang, bersepeda, menangkap bola, anda dan si kecil dapat membakar kalori sehingga mencegah obesitas dan gangguan kesehatan lainnya. Rekreasi atau beraktivitas di luar rumah dapat meningkatkan insting anak untuk mempelajari sekitarnya dan membantu tumbuh kembang anak.
- Lebih memanjakan diri (untuk ibu)
Sudah sewajarnya seorang ibu memanjakan diri setelah semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan. Cari waktu untuk memanjakan diri (paling tidak seminggu sekali). Nikmati pijatan lembut di spa atau perawatan rambut dan wajah di salon atau melakukan sendiri di rumah. Dijamin anda akan lebih berenergi dan lebih kuat menangani semua pekerjaan rumah tangga.
- Perbanyak waktu untuk suami atau istri
Hal ini penting karena banyak pasangan yang tak lagi sepenuhnya memberi perhatian kepada pasangannya. Intensitas kebersamaan yang berkurang bisa ditingkatkan lagi di tahun baru ini. Keintiman bersama pasangan serta intensitas komunikasi antara suami dan istri akan memperkuat dan memperindah pernikahan. Anak-anak pun akan menjadi saksi bahwa orang tua mereka adalah contoh cinta sejati.
Nah, itu tadi 10 resolusi menjadi orang tua terbaik bagi anak, semoga semua resolusi yang anda buat di tahun 2015 ini berhasil anda wujudkan.
loading...
0 Response to "10 Resolusi Menjadi Orang Tua Terbaik Bagi Anak"
Posting Komentar