Perbedaan Ta'aruf Dengan Pacaran


Kebanyakan dari kita mempunyai anggapan, bahwa sebuah hubungan asmara akan berujung dalam sebuah hubungan pernikahan.

Hubungan asmara yang dilakukan sebelum menikah disebut pacaran. Dalam Islam suatu hubungan yang arahnya menuju ke pernikahan dikenal sebagai ta'aruf.

Meski pacaran dan ta'aruf sama-sama merupakan proses perkenalan, keduanya adalah sebuah proses perkenalan yang jauh berbeda antara satu dengan lainnya. Berikut ini Perbedaan Ta'aruf Dengan Pacaran:

Ta'aruf merupakan perkenalan yang tujuannya adalah pernikahan. Sementara pacaran, tidak jarang hal ini di salah artikan dan tujuannya bukan pernikahan, hanya sebatas hubungan yang dikatakan lebih mengarah kepada perbuatan tidak baik dalam Islam, seperti berdua-duaan, bermesra-mesraan, berciuman, bersentuhan, atau zina (padahal belum menikah).

Ta'aruf merupakan salah satu aktivitas perkenalan atau sekedar silaturahmi dengan tujuan untuk mencari jodoh. Kalau ada kecocokan dari perkenalan yang dilakukan, maka kedua orang (pria dan wanita) akan menikah. Sedangkan kalau memang tidak ada kecocokan, perkenalan tersebut hanya sebatas berkenalan saja dan tidak berlanjut pada pernikahan.

Perbedaan Ta'aruf Dengan Pacaran

Ta'aruf merupakan suatu proses agar kedua anak manusia bisa saling mengenal satu sama lain dan saling bertatap muka untuk sebatas saling mengerti antara satu dengan lainnya. Pertemuan tersebut didampingi oleh wali masing-masing atau didampingi oleh orang lain. Tujuannya, agar pertemuan keduanya tidak menimbulkan fitnah atau menimbulkan hal lain yang tidak diinginkan.

Dalam ta'aruf, dua orang yang saling berkenalan memiliki tujuan untuk sama-sama lanjut ke jenjang pernikahan jika memang cocok. Jika memang tidak cocok, keduanya boleh tidak melanjutkan hubungan ke arah pernikahan tanpa menimbulkan perasaan terluka di salah satu pihak atau di kedua pihak.

Sementara pacaran, tidak jarang hubungan tersebut akan putus di tengah jalan karena ketidakcocokan, pertengkaran, kecemburuan, dan alasan lainnya, dan menyebabkan adanya perasaan terluka di salah satu pihak atau di kedua pihak.

Perkenalan melalui proses ta'aruf hingga ke pernikahan biasanya akan berlangsung 2 sampai 3 bulan saja. Sementara untuk pacaran, hal ini bisa berlangsung sangat singkat atau lama, yakni kurang dari 1 bulan hingga lebih dari 5 tahun tanpa tahu dan yakin bahwa hubungan pacaran tersebut akan berlanjut ke jenjang pernikahan.

Di dalam proses ta'aruf, ada beberapa prinsip yang harus dipegang. Prinsip tersebut antara lain adalah:
  • Ta'aruf untuk orang-orang yang sudah siap dan mampu untuk menikah.
  • Ta'aruf akan mempertimbangkan agama dan akhlak dari masing-masing pihak.
  • Proses ta'aruf bersifat rahasia "Rahasiakan pinangan, umumkanlah pernikahan (HR.Ath Thabarani)". Kalau pun ada yang tahu, cukup keluarga, guru, atau sahabat terdekat yang diberi tahu.
  • Dalam ta'aruf biasanya ada orang ketiga yang mendampingi
  • Adanya aktivitas nazhar atau melihat pihak yang berta'aruf, dan tujuan ta'aruf semata-mata untuk mencari jodoh di jalan Allah SWT.

Nah, itu tadi Perbedaan Ta'aruf Dengan Pacaran. Semoga, informasi ini bermanfaat bagi kita semua, dan kita pun semakin bijak dalam menentukan hubungan asmara. Terutama hubungan yang mengarah pada pernikahan.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Perbedaan Ta'aruf Dengan Pacaran"

Posting Komentar