Makanan Pedas atau Makanan Manis, Lebih Bahaya Mana Bagi Tubuh?


Seperti kita ketahui, ada berbagai macam rasa makanan, mulai dari pedas, manis, gurih, asam, dan lain-lain. Rasa masakan tergantung dari bumbu apa yang digunakan. Untuk makanan pedas, sudah pasti lebih banyak cabai atau lada. Sementara pada makanan manis, lebih banyak gula.

Ada orang yang suka makan pedas, bahkan tingkat kepedasannya bisa dikatakan keterlaluan. Ada juga orang yang sangat suka makanan manis. Semua makanan manis habis dimakan. Sebenarnya diantara kedua makanan tersebut, mana yang lebih bahaya efeknya bagi tubuh, makan makanan pedas atau makanan manis?

Efek Makan Makanan Pedas Pada Tubuh

Menurut penggemar makanan pedas, kurang lengkap rasanya jika makan tanpa cabai, lada, atau sambal. Padahal saat makan makanan pedas, bibir akan terasa terbakar dan tubuh akan mengeluarkan keringat lebih banyak.

Mengkonsumsi makanan pedas umumnya akan menyebabkan rasa panas pada perut, mulas, dan akhirnya mengakibatkan gangguan pencernaan. Namun makanan pedas tidak selalu berefek buruk. Saat pilek, cabai yang mengandung vitamin C dan vitamin A akan membantu tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan flu.

Kandungan capsaicin dalam cabai juga mampu mendorong metabolisme tubuh dengan meningkatkan detak jantung dan suhu inti tubuh. Itulah sebabnya terasa kepanasan dan berkeringat saat mengonsumsi makanan pedas.

Makanan Pedas atau Makanan Manis, Lebih Bahaya Mana Bagi Tubuh?


Efek Makan Makanan Manis Pada Tubuh

Bukan hanya makanan pedas, makanan manis juga sangat populer dan digemari banyak orang. Terutama sebagai makanan penutup atau camilan. Mulai dari permen, manisan buah, kue, coklat, donat, dan lain sebagainya. Namun ada juga makanan yang memang mengandung gula alami, contohnya buah-buahan.


Makanan yang mengandung gula berguna bagi tubuh sebagai energi. Dilansir dari Health, Susan Bowerman, BD, asisten di Human Nutrition di UCLA Center mengungkapkan bahwa makanan manis memiliki tekstur dan aroma yang mampu membuat seseorang tersenyum, bahkan dapat meningkatkan selera makan seseorang. Tetapi terlalu sering makan makanan yang mengandung pemanis tambahan bisa menyebabkan berat badan naik dan gigi berlubang.

Makanan Pedas atau Makanan Manis, Lebih Bahaya Mana Bagi Tubuh?

Baik makanan manis atau makanan pedas sebenarnya boleh-boleh saja dikonsumsi, asal tidak terlalu sering dan juga tidak berlebihan, karena jika berlebihan maka keduanya sama-sama menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Nah, daripada kita membandingkan keduanya, maka lebih baik kita memilih untuk hidup sehat dan seimbang. Jadi membatasi kedua jenis makanan ini merupakan langkah terbaik bila ingin terus hidup sehat.

Terlalu sering makan makanan pedas bisa berefek buruk bagi sistem pencernaan, menyebabkan perut mulas dan diare. Bahkan bisa memperparah gejala refluks asam lambung (GERD). Efek ini bisa muncul beberapa jam setelah kita mengkonsumsi makanan pedas.

Sementara pada makanan manis, efeknya timbul dalam jangka panjang. Kita bisa mengalami kerusakan gigi karena gula yang bersentuhan dengan plak bisa menghasilkan asam sitrat yang memicu pengikisan pada gigi. Dalam jangka panjang, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan makanan berlemak bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.

Demikianlah penjelasan mengenai Makanan Pedas atau Makanan Manis, Lebih Bahaya Mana Bagi Tubuh? Semoga informasi ini bermanfaat, agar kita bisa menjaga pola hidup sehat, dan tidak mengikuti trend makan yang salah.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Makanan Pedas atau Makanan Manis, Lebih Bahaya Mana Bagi Tubuh?"

Posting Komentar