Baru-baru ini WHO merilis jenis penyakit yang paling berbahaya. Melansir dari smithsonianmag.com, mereka membahas mengenai patogen paling berbahaya yang pernah muncul di dunia. Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit tertentu pada inangnya.
Patogen memiliki sebutan lain sebagai mikroorganisme parasit. Selain itu, patogen juga bisa diartikan sebagai jenis bakteri yang menyebabkan penyakit. Patogen yang dibahas oleh WHO adalah penyakit yang cenderung menyebabkan wabah parah atau bahkan tidak ada penanggulangan medis yang ada untuk saat ini.
Dengan kata lain, penyakit-penyakit tersebut menjadi daftar penyakit paling berbahaya karena efeknya yang mematikan dan belum ada penanggulangan medis atau obat yang bisa digunakan untuk mengobatinya.
1. MERS dan SARS
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Penyakit tersebut merupakan anggota keluarga coronavirus, yaitu virus yang menyebabkan penyakit pernapasan atas. Kedua penyakit tersebut mudah menular hanya melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi.
SARS mewabah di Asia sekitar tahun 2003, namun wabah global ini mulai menghilang pada tahun 2004. Kemudian muncul lagi di Saudi Arabia tahun 2012. Dan di tahun 2015 muncul di Korea Selatan. WHO melaporkan bahwa sekitar 36% pasien MERS meninggal dunia.
2. Crimean Congo hemorrhagic fever
Penyakit ini sejenis penyakit demam berdarah. Pertama kali muncul di Crimea, Kongo pada tahun 1944 dan menyebar pada tahun 1969. Kini, penyakit ini telah menyebar hampir ke seluruh dunia, terutama di wilayah Asia.
Efek penyakit ini memiliki gejala pembesaran hati, demam, sakit pada otot, dan juga muntah. Tahun 2015 penyakit ini mulai menyebar di India, di mana para pekerja pertanian adalah orang yang paling sering terkena wabah ini. Menurut WHO, penyakit ini memiliki tingkat kematian hingga 40%.
Penyakit ini melanda negara-negara di benua Afrika selama beberapa dekade. Wabah terluas terdapat di Afrika Barat dan di 2015 ini melanda Liberia. Penyakit ini dikenal dengan Ebola hemorrhagic fever (demam berdarah ebola). Penyakit ebola memiliki tingkat kematian hingga 50% sampai 90%.
Hingga kini, para ilmuwan masih belum menemukan dengan pasti bagaimana virus ini ditularkan, tetapi mereka menduga bahwa kelelawar menjadi tempat bermarkasnya virus ebola. Belum ada vaksin untuk mengatasi virus ini.
4. Demam lassa (lassa fever)
Menurut WHO, demam lassa pertama kali didiagnosis di Benin. Penyakit ini sangat sulit untuk didiagnosis dan menjadi gejala bagi 20% orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan, ensefalitis, dan efek seperti orang terkejut. Tapi yang paling menakutkan dari demam ini adalah tuli. Sekitar sepertiga dari semua pasien demam lassa kehilangan sebagian atau seluruh dari pendengaran mereka.
Demam lassa ditemukan di Afrika Barat dan biasanya menular ketika orang melakukan kontak dengan limbah yang terinfeksi cairan tubuh dari orang-orang dengan penyakit tersebut. Hingga kini belum ada vaksin untuk penyakit ini.
5. Nipah and demam rift valley (Nipah and Rift Valley fever)
Nipah pertama kali diidentifikasi tahun 1998 ketika peternak babi Malaysia jatuh sakit. Kemudian muncul di Bangladesh dan India. Penyakit Nipah ini menyebabkan radang otak, kejang, dan bahkan perubahan kepribadian pada penderitanya.
Penyakit ini disebarkan oleh penanganan jaringan hewan yang sakit, mengonsumsi susu hewan yang terinfeksi atau digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Gejala penyakit ini mirip dengan meningitis dan pada tahap awal cukup sulit untuk dideteksi.. Sekitar 8% pasien mengalami gejala seperti penyakit mata, radang otak, dan akhirnya mati.
Nah, itu tadi 5 Penyakit Paling Berbahaya Versi WHO. Semoga informasi tersebut bermanfaat. Tetap hidup sehat, dan pelihara selalu lingkungan sekitar kita. Jika anda mengalami sakit, maka segera periksa ke dokter, agar bisa segera di obati.
loading...
0 Response to "5 Penyakit Paling Berbahaya Versi WHO"
Posting Komentar