Di Turki terdapat sepasang kakak beradik yang tidak bisa berjalan dengan cara lazim menggunakan kedua kakinya. Keduanya berjalan menggunakan kaki dan tangan layaknya seorang primata. Dilihat dari cara kakak beradik ini berjalan, membuat banyak pihak berpendapat bahwa keduanya mengalami evolusi terbalik. Keduanya dianggap masih mempercayai masa dimana primata dianggap sebagai nenek moyang manusia.
Dari berbagai pendapat, memicu para peneliti untuk melakukan penelitian terhadap sepasang kakak beradik tersebut. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata ditemukan hasil yang cukup mencengangkan.
Peneliti menyimpulkan bahwa kakak beradik tersebut tidak mengalami evolusi terbalik seperti yang banyak dibicarakan oleh khalayak umum.
Penelitian tersebut menemukan penyakit yang diderita oleh kakak beradik tersebut berupa penyakit yang menyerang gangguan keseimbangan. Penyakit yang berhubungan dengan keseimbangan tersebut membuat orang ini tidak mampu berjalan hanya menggunakan kedua kakinya, sehingga mereka menggunakan tangannya sebagai alat bantu untuk menumpu berat badannya.
Kakak beradik di sebuah daerah bernama Hatay ini berjumlah sebanyak 5 orang.
Dari kelimanya memiliki usia sekitar 18-34 tahun. Awal penemuan keanehan cara berjalan dari kelimanya adalah di tahun 2005 lalu. PLOS One melaporkan bahwa cara berjalan dari orang-orang ini tidak sama dengan cara berjalan yang dilakukan primata. Alhasil dilakukanlah sebuah penelitian untuk menguak misteri dari kakak beradik ini.
Menurut salah seorang peneliti, primata berjalan menggunakan gerakan diagonal yaitu ketika primata menaruh sebuah tangan maka kemudian mereka akan menaruh kanan dari sisi lainnya. Hal ini ditemukan berbeda dengan yang dilakukan kakak beradik asal Turki ini.
Setelah dilakukan penelitian, akhirnya peneliti menemukan penyebab keadaan berjalan dengan menggunakan kaki dan tangan tersebut.
Telah dipublikasikan bahwa kakak beradik tersebut menderita kondisi cerebellar hypoplasia.
Penyakit ini merupakan penyakit yang membuat penderitanya tidak mampu menahan beban badannya dengan kedua kakinya saja, sehingga harus diimbangi dengan menggunakan kedua tangannya. Apabila dipaksakan hanya menggunakan kedua kakinya saja, Ia akan terjatuh ketika berjalan.
Berdasarkan seorang pakar biologi evolusi dari Turki Uner Tan, menyebutkan bahwa kakak beradik tersebut telah mengalami kerusakan otak yang disebut sebagai Uner Tan Syndrome.
Keberlangsungan sindrom ini dapat disebabkan atau dikaitkan dengan faktor genetika masing-masing orang. Hal ini sesuai dengan yang dialami kelima kakak beradik ini, pasalnya walaupun kelimanya berjalan menggunakan kaki dan tangan namun masih ada saudara lainnya yang tidak mengalami hal serupa. Saudara lainnya masih berjalan dengan keadaan biasa seperti yang dilakukan orang lain.
Penyakit berjalan dengan menggunakan kedua tangan dinyatakan tidak dapat menyerang semua orang karena penyebabnya yang ternyata dikarenakan faktor genetika semata. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan penyakit yang menimpa kakak beradik tersebut.
Dari berbagai pendapat, memicu para peneliti untuk melakukan penelitian terhadap sepasang kakak beradik tersebut. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata ditemukan hasil yang cukup mencengangkan.
Peneliti menyimpulkan bahwa kakak beradik tersebut tidak mengalami evolusi terbalik seperti yang banyak dibicarakan oleh khalayak umum.
Penelitian tersebut menemukan penyakit yang diderita oleh kakak beradik tersebut berupa penyakit yang menyerang gangguan keseimbangan. Penyakit yang berhubungan dengan keseimbangan tersebut membuat orang ini tidak mampu berjalan hanya menggunakan kedua kakinya, sehingga mereka menggunakan tangannya sebagai alat bantu untuk menumpu berat badannya.
Kakak beradik di sebuah daerah bernama Hatay ini berjumlah sebanyak 5 orang.
Dari kelimanya memiliki usia sekitar 18-34 tahun. Awal penemuan keanehan cara berjalan dari kelimanya adalah di tahun 2005 lalu. PLOS One melaporkan bahwa cara berjalan dari orang-orang ini tidak sama dengan cara berjalan yang dilakukan primata. Alhasil dilakukanlah sebuah penelitian untuk menguak misteri dari kakak beradik ini.
Menurut salah seorang peneliti, primata berjalan menggunakan gerakan diagonal yaitu ketika primata menaruh sebuah tangan maka kemudian mereka akan menaruh kanan dari sisi lainnya. Hal ini ditemukan berbeda dengan yang dilakukan kakak beradik asal Turki ini.
Setelah dilakukan penelitian, akhirnya peneliti menemukan penyebab keadaan berjalan dengan menggunakan kaki dan tangan tersebut.
Telah dipublikasikan bahwa kakak beradik tersebut menderita kondisi cerebellar hypoplasia.
Penyakit ini merupakan penyakit yang membuat penderitanya tidak mampu menahan beban badannya dengan kedua kakinya saja, sehingga harus diimbangi dengan menggunakan kedua tangannya. Apabila dipaksakan hanya menggunakan kedua kakinya saja, Ia akan terjatuh ketika berjalan.
Berdasarkan seorang pakar biologi evolusi dari Turki Uner Tan, menyebutkan bahwa kakak beradik tersebut telah mengalami kerusakan otak yang disebut sebagai Uner Tan Syndrome.
Keberlangsungan sindrom ini dapat disebabkan atau dikaitkan dengan faktor genetika masing-masing orang. Hal ini sesuai dengan yang dialami kelima kakak beradik ini, pasalnya walaupun kelimanya berjalan menggunakan kaki dan tangan namun masih ada saudara lainnya yang tidak mengalami hal serupa. Saudara lainnya masih berjalan dengan keadaan biasa seperti yang dilakukan orang lain.
Penyakit berjalan dengan menggunakan kedua tangan dinyatakan tidak dapat menyerang semua orang karena penyebabnya yang ternyata dikarenakan faktor genetika semata. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan penyakit yang menimpa kakak beradik tersebut.
loading...
0 Response to "Kisah Mengharukan Kakak Beradik Yang Berjalan Dengan Tangan "
Posting Komentar