Remaja adalah dimana masa peralihan usia dari anak-anak menjadi dewasa, Biasa nya dari usia 14 - 19 tahun, dalam masa ini banyak sekali resiko baik dari orang tua atau dari remaja itu sendiri.
Dalam masa-masa ini peran orang tua sangat penting dalam berkomunikasi dengan anak mengarahkan, mendidik memperhatikan kebutuhan nya serta mengontrol perilakunya sehari-hari baik dirumah atau pun dilingkungan nya.
Kalau si anak sudah merasa tidak nyaman lagi di rumah mereka dan hatinya akan memberontak dan melampiaskan emosi nya di luar rumah, lingkungan dan teman-teman bermain adalah faktor pendukung terjadinya awal kenakalan remaja tersebut.
Berawal dari ketidak harmonis san suatu hubungan rumah tangga misalnya orang tua mereka bercerai, atau si orang tua sangat sibuk sekali dengan pekerjaan nya masing-masing sehingga komunikasi dengan anak tidak ter penuhi.
Si anak memberontak hatinya ingin menunjukan jati dirinya dan biasanya usia anak sekitar usia remaja antara umur 14 - 19 tahun.
Emosi mereka sangat tinggi dan sukar di kontrol ini kalau kurang hati-hati akan berakibat fatal bisa menimbulkan keonaran. Merusak diri sendiri bahkan sampai tindak kriminal sebagai bentuk pelampiasan dari emosi mereka.
Bahkan ada yang sampai pemakai Narkoba, hubungan bebas, tawuran, bahkan sampai bunuh diri pun kalau tidak secepatnya tertolong,
Disamping untuk bisa membentengi membentuk karakter serta pribadi si anak dengan baik, juga bisa dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif. Bahkan cara ini mengurangi waktu dan mempersempit waktu si anak untuk melakukan kenakalan di luar rumah.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif akan mengurangi diri si anak tersebut keluar rumah dan bergaul dengan teman sebaya yang akan menyebabkan dan menimbulkan kenakalan.
Faktor utama adalah sebabnya dari rumah, berawal dari kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, maka anak akan mencari sendiri jati diri nya diluar dengan teman-temannya. Apa lagi faktor lingkungan nya mendukung. Ini jika kurang hati-hatinya orang tua akan menjadi penyesalan di kemudian hari yang tiada gunanya
Maka dari itu perbanyak lah kegiatan-kegiatan yang bersifat positif pada anak dan mempertebal Iman. Bekali dari usia dini, sebelum remaja anak harus lebih tahu mana yang benar atau salah dalam tindakan nya dan hidupnya. Ajari mereka ahklak yang baik.
Orang tua pun harus nya mengurangi kesibukan masing-masing diluar rumah sehingga dapat bisa berkumpul bersama dengan anak-anak mereka dirumah, jangan biarkan anak sendiri dengan berbagai macam pertanyaan tentang orang tua nya.
Jangan selalu menuntut anak kenapa begini, kenapa begitu ?? akan tetapi si orang tua lupa kewajiban nya terhadap anak nya karena dengan kesibukan mereka masing-masing.
Anak tidak lah butuh makan,pakaian,harta melimpah punya mobil, punya barang yang serba mewah tapi hidup mereka bagai di gurun pasir yang panas dan tandus.
Mereka juga punya hak untuk di perhatikan dengan kasih sayang butuh dihargai pendapatnya butuh sanjungan dan pujian bila mereka berprestasi dan mereka juga butuh teguran bila mana mereka melakukan kesalahan.
Jadi kesimpulan nya adalah kenakalan remaja itu bisa terjadi bukan hanya dari si anak nya saja yang memang nakal, tapi faktor perhatian orang tua juga sangat mempengaruhi terjadinya kenakalan anak dan remaja tersebut.
Demikian lah semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda pembaca yang budiman khususnya kepada para orang tua dan remaja.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati jadi sebelum terlanjur dan yang akan menjadi penyesalan seumur hidup maka sadari lah wahai para orang tua dan remaja karena menyesal kemudian tiada berguna.
Dalam masa-masa ini peran orang tua sangat penting dalam berkomunikasi dengan anak mengarahkan, mendidik memperhatikan kebutuhan nya serta mengontrol perilakunya sehari-hari baik dirumah atau pun dilingkungan nya.
Kalau si anak sudah merasa tidak nyaman lagi di rumah mereka dan hatinya akan memberontak dan melampiaskan emosi nya di luar rumah, lingkungan dan teman-teman bermain adalah faktor pendukung terjadinya awal kenakalan remaja tersebut.
Berawal dari ketidak harmonis san suatu hubungan rumah tangga misalnya orang tua mereka bercerai, atau si orang tua sangat sibuk sekali dengan pekerjaan nya masing-masing sehingga komunikasi dengan anak tidak ter penuhi.
Si anak memberontak hatinya ingin menunjukan jati dirinya dan biasanya usia anak sekitar usia remaja antara umur 14 - 19 tahun.
Emosi mereka sangat tinggi dan sukar di kontrol ini kalau kurang hati-hati akan berakibat fatal bisa menimbulkan keonaran. Merusak diri sendiri bahkan sampai tindak kriminal sebagai bentuk pelampiasan dari emosi mereka.
Bahkan ada yang sampai pemakai Narkoba, hubungan bebas, tawuran, bahkan sampai bunuh diri pun kalau tidak secepatnya tertolong,
Ini sangat menjadi perhatian bagi para orang tua sebelum anak-anak mereka tumbuh menjadi remaja pendidikan di usia dini sangat dibutuhkan, Iman dan takwa serta manajemen Qolbu anak harus di bekali pendidikan Agama yang mantap serta dengan kegiatan yang bersifat positif..
Disamping untuk bisa membentengi membentuk karakter serta pribadi si anak dengan baik, juga bisa dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif. Bahkan cara ini mengurangi waktu dan mempersempit waktu si anak untuk melakukan kenakalan di luar rumah.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif akan mengurangi diri si anak tersebut keluar rumah dan bergaul dengan teman sebaya yang akan menyebabkan dan menimbulkan kenakalan.
Faktor utama adalah sebabnya dari rumah, berawal dari kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, maka anak akan mencari sendiri jati diri nya diluar dengan teman-temannya. Apa lagi faktor lingkungan nya mendukung. Ini jika kurang hati-hatinya orang tua akan menjadi penyesalan di kemudian hari yang tiada gunanya
Maka dari itu perbanyak lah kegiatan-kegiatan yang bersifat positif pada anak dan mempertebal Iman. Bekali dari usia dini, sebelum remaja anak harus lebih tahu mana yang benar atau salah dalam tindakan nya dan hidupnya. Ajari mereka ahklak yang baik.
Orang tua pun harus nya mengurangi kesibukan masing-masing diluar rumah sehingga dapat bisa berkumpul bersama dengan anak-anak mereka dirumah, jangan biarkan anak sendiri dengan berbagai macam pertanyaan tentang orang tua nya.
Mereka selalu di arahkan serta butuh kasih sayang perhatian yang cukup berikan pujian bila mana mereka mendapat kan prestasi berilah keputusan dengan bijak sehingga anak tumbuh kepercayaan nya dan akan menjadikan orang tua mereka Idola, Tokoh panutan dalam hidup mereka dan jadi lah orang yang bisa membuat anak-anaknya bangga punya orang tua.
Jangan selalu menuntut anak kenapa begini, kenapa begitu ?? akan tetapi si orang tua lupa kewajiban nya terhadap anak nya karena dengan kesibukan mereka masing-masing.
Anak tidak lah butuh makan,pakaian,harta melimpah punya mobil, punya barang yang serba mewah tapi hidup mereka bagai di gurun pasir yang panas dan tandus.
Mereka juga punya hak untuk di perhatikan dengan kasih sayang butuh dihargai pendapatnya butuh sanjungan dan pujian bila mereka berprestasi dan mereka juga butuh teguran bila mana mereka melakukan kesalahan.
Jadi kesimpulan nya adalah kenakalan remaja itu bisa terjadi bukan hanya dari si anak nya saja yang memang nakal, tapi faktor perhatian orang tua juga sangat mempengaruhi terjadinya kenakalan anak dan remaja tersebut.
Demikian lah semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda pembaca yang budiman khususnya kepada para orang tua dan remaja.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati jadi sebelum terlanjur dan yang akan menjadi penyesalan seumur hidup maka sadari lah wahai para orang tua dan remaja karena menyesal kemudian tiada berguna.
loading...
0 Response to "Kenakalan remaja dan cara menanggulanginya"
Posting Komentar