Inilah 10 Naga Yang Hidup di Bumi

Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan.

Pada umumnya berwujud seekor ular besar, namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap yang memilik beberapa kepala dan dapat menghembuskan nafas api.

Naga sangat populer di berbagai naskah literatur, buku dongeng, hingga film box-office, dan naga tersebut hanyalah imajinasi manusia.

Tetapi tahukah kamu ternyata ada naga yang benar-benar hidup di bumi. Naga tersebut tidak mempunyai ukuran besar, berwajah seram, atau menyemburkan api, tetapi hewan ini dianggap oleh ilmuwan sebagai naga yang sebenarnya.

Berikut ini 10 Naga Yang Hidup di Bumi menurut ilmuwan:

1. Bearded Dragon (Pogona sp)

Jenis naga ini adalah hewan peliharaan favorit dari Australia, yaitu kadal berjenggot atau Pogona. Kadal ini terkenal karena bisa mengembangkan kulit di bawah lehernya yang penuh dengan duri saat terganggu.

Penelitian di tahun 2015 oleh ilmuwan Universitas Lincoln membuktikan, bila kadal Pogona tergolong cerdas. Kadal ini bisa membuka pintu-pintu yang mengarah pada tujuan tertentu.

Saat siang hari sisiknya akan nampak lebih gelap agar bisa menyerap panas matahari, sementara saat malam akan lebih terang agar bisa lebih hangat di malam hari.

2. Black Dragonfish (Idiacanthus atlanticus)

Jenis naga ini tergolong dalam spesies ikan yang hidup di kedalaman 2 kilometer di bawah permukaan air. Dan bentuk ikan Idiacanthus yang memanjang gelap, plus gigi-gigi runcing yang membuatnya disebut sebagai naga laut.

Hidup di laut dalam samudra Atlantik, ikan ini tahan terhadap suhu super dingin, tekanan air tinggi, dan keadaan gelap gulita. Ikan ini mempunyai titik-titik bercahaya yang tersebar di bagian bawah tubuhnya. Ikan ini saat dewasa bisa mencapai panjang setengah meter.

3. Kadal Draco (Draco sp)

Kadal Draco banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara. Kadal Draco tidak terbang seperti halnya burung, tetapi lebih mirip berseluncur di angkasa menggunakan selaput tipis yang ada di samping perutnya. Selaput terbang ini disebut Patagium, yang merupakan perpanjangan enam pasang tulang rusuk yang tertutup kulit.

Kadal ini dilengkapi oleh kulit berkerut dan bertotol yang memudahkannya berbaur dengan batang pohon, guna menghindari pemangsa atau agar tak terlihat serangga calon mangsanya.

4. Kaki seribu Pink Dragon (Desmoxytes purpurosea)

Serangga seperti kaki seribu pun bisa masuk kategori naga. Contohnya adalah Desmoxytes purpurosea atau Pink Dragon dari Thailand. Spesies yang ditemukan tahun 2007 lalu ini, hanya memiliki panjang 3 sentimeter, namun terlihat menakutkan karena sisik-sisik merah di sekujur tubuh atasnya. Sangat mirip dengan sisik naga. Kaki seribu ini juga mempunyai racun sianida yang berbahaya bagi manusia.

5. Ular Naga Jawa (Xenodermus javanicus)

Mengapa ular ini disebut naga? Karena kulitnya yang memiliki sisik-sisik berdiri. Meski sudah ditemukan sejak tahun 1836, masih sangat sedikit data yang diketahui soal Ular Naga Jawa. Bahkan, spesies ini diklaim satu-satunya spesies ular naga di dunia. Spesies ular ini tergolong hewan nokturnal atau malam hari. Saat aktif, ular dengan panjang rata-rata 60 sentimeter ini suka berburu katak sebagai makanan utama.

6. Seadragon (Phycodurus eque)

Seadragon atau naga laut memang terlihat mirip kuda laut, tetapi keduanya berasal dari spesies berbeda. Bisa dibilang seadragon adalah versi flamboyan dari kuda laut, terlihat dari adanya sayap-sayap kecil di sepanjang tubuh mungilnya.

Sayap-sayap ini berfungsi untuk kamuflase saat ada pemangsa di dekatnya, membuatnya terlihat seperti rumput laut. Karena tergolong hewan langka, dunia resmi melakukan perlindungan pada seadragon di tahun 1990an.

7. Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo adalah kadal terbesar di bumi, dan paling pantas menyandang gelar naga dunia nyata. Komodo dewasa bisa tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat 130 kilogram lebih. Mereka bisa memakan apa saja yang bergerak di depannya.

Komodo memiliki liur beracun dan penuh dengan bakteri ganas yang dapat membunuh hewan-hewan besar dalam hitungan jam. Juga gigi setajam pisau yang mampu menciptakan luka menganga pada mangsanya. Saat ini komodo termasuk hewan dilindungi, dan tersisa 3000-5000 ekor di pulau Komodo, Gili Motang, Rinca, dan Flores.

8. Capung raksasa Petaltail (Petalura ingentissima)

Capung raksasa petaltail ditemukan di Queensland, Australia. Capung ini hidup di sepanjang sungai-sungai di hutan hujan. Tubuhnya berukuran hingga 12 sentimeter dengan rentang sayap mencapai 16 sentimeter, dan dipercaya sebagai capung tertua yang hidup sejak masa Jurasik.

9. Ikan Dragonets Mandarin (Synchiropus splendidus)

Dalam mitologi Asia, naga sering diasosiasikan dengan air, dan banyak satwa laut yang dinamai dengannya. Salah satunya adalah ikan dragonets mandarin, ikan tropis yang ditemukan di perairan indopasifik. Ikan mungil ini dinamai dragon karena sirip-siripnya yang besar, dan memiliki warna campuran biru dan oranye.

10. Naga Biru Nudibranch (Glaucus atlanticus)

Naga biru nudibranch adalah sejenis siput laut yang hidup di perairan Australia, Afrika, dan Amerika Serikat bagian tenggara, juga di sekitar India. Siput yang panjangnya hanya 3 sentimeter ini, dapat mengambang di atas punggungnya dan berkelana mengikuti arah angin.

Kemampuan mengapung ini karena gelembung udara di perutnya. Lebih dari 84 tentakel yang menyembul keluar dari sekujur tubuhnya, menyerupai jari, kelenjar, atau sayap. Bila terkenal kulit manusia, akan menimbulkan rasa perih.

Nah, itu tadi 10 Naga Yang Hidup di Bumi, menurut ilmuwan. Kamu boleh sepaham, boleh tidak. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

loading...