Sebagai orangtua kita terkadang bingung dengan banyaknya metode belajar membaca untuk anak. Tingkat keberhasilan suatu metode belajar membaca untuk anak berbeda-beda ketika diterapkan pada tiap-tiap anak. Apalagi jika anak kita sudah memasuki usia sekolah dan masih belum lancar membaca.
Kita sebagai orang tua harus dapat memilah, memilih, dan juga menggabungkan metode belajar membaca untuk anak mana saja yang sesuai untuk pembelajaran anak-anak kita. Berikut 5 metode belajar membaca untuk anak yang bisa kita gunakan untuk membelajari anak kita yang belum bisa membaca atau masih kurang lancar membaca.
Mengeja adalah suatu cara lama yang sering dipakai orang tua atau guru untuk mengajarkan membaca. Caranya dengan memperkenalkan abjad satu persatu terlebih dahulu dan menghafalkan bunyinya.
Langkah selanjutnya adalah menghafalkan bunyi rangkaian abjad atau huruf menjadi sebuah suku kata. Mula-mula rangkaian dua huruf, tiga huruf, empat huruf, hingga anak mampu membaca secara keseluruhan.
2. Membaca dengan gambar
Gambar memang sangat menarik untuk anak-anak. Apalagi gambar yang berwarna-warni, pasti anak-anak sangat menyukainya. Mengajar membaca dengan gambar sangat baik terutama untuk memberikan pengalaman pra membaca pada anak.
Cara ini bermanfaat untuk memberikan pengertian kepada anak bahwa sebuah tulisan itu ada maknanya. Bahwa huruf-huruf yang dirangkai dapat membentuk sebuah kata yang memiliki arti.
3. Membaca "Keseluruhan" baru "Bagian"
Cara ini mengacu pada teori Gestalt, yaitu teori yang mengemukakan bahwa seseorang biasanya memandang segala sesuatu secara keseluruhan terlebih dahulu, baru memperhatikan bagian-bagian serta detailnya.
Caranya dengan memperkenalkan kalimat lengkap terlebih dahulu, baru kemudian dipilah-pilah bagiannya menjadi sebuah kata, dari kata ini dipilah lagi menjadi suku kata, dan dari suku kata dipilah menjadi beberapa huruf.
Contohnya:
ini rani
ini rani
i ni ra ni
i-n-i r-a-n-i
4. Metode kartu kata
Kartu kata dibuat dari kertas putih yang ditempeli huruf-huruf berukuran raksasa sebesar 10x10 cm per huruf dengan kertas emas sehingga membentuk kata yang "dekat" dengan anak. Kartu ini berulangkali ditunjukkan pada anak disertai bunyi bacaannya.
Bila anak telah dapat membaca 1 set kartu kata, maka dilanjutkan dengan 1 set yang lain dengan ukuran agak lebih kecil, demikian seterusnya hingga anak dapat membaca huruf yang normal. Metode ini biasa dikenal metode Glenn Doman.
Diperlukan ketelatenan dan kesabaran yang luar biasa jika kita ingin memakai metode ini. Baik dari segi waktu peragaan, dana, dan pembuatan alat peraga. Contohnya kartu bergambar binatang, tumbuhan, anggota badan, bilangan, abjad, dan lain sebagainya.
5. Metode membaca suku kata
Metode membaca dengan suku kata mirip dengan metode Iqra. Membaca huruf latin dengan lebih dulu menggabungkan huruf konsonan dan vokal. Sehingga membentuk suku kata yang berbunyi. Misal ba, kita langsung memperkenalkan sebagai ba. Tidak dieja terlebih dahulu.
Maka untuk anak yang belum mengenal nama masing-masing abjad disarankan tidak perlu menghafalkan nama-nama alfabet A sampai Z terlebih dahulu. Jadi langsung dikenalkan ketika huruf konsonan dan kapital sudah dirangkaikan atau berbentuk suku kata.
Contoh:
a ba
a ba ba a
ba ba ba ba
ca
a ca a ba
ca ba ba ca
a ba ca a ba ca
Demikian selanjutnya bertahap da, fa, sampai za. Baru kemudian ba, bi, bu, be, bo, dan seterusnya hingga diperkenalkan bunyi huruf mati, ng, dan ny.
Demikianlah 5 Metode Belajar Membaca Untuk Anak. Kita sebagai orang tua bisa mencoba salah satunya. Jika anak kita masih kesulitan belajar membaca, maka kita bisa mencoba dengan metode yang lain sampai anak kita menemukan metode belajar membaca untuk anak yang dia sukai.
loading...
0 Response to "5 Metode Belajar Membaca Untuk Anak"
Posting Komentar